Part 19

4.1K 151 2
                                    

"Alarice? Heyy?"

Milla sedari tadi melambaikan tangannya ke muka Alarice, memastikan sahabatnya itu baik-baik saja.

"Eh, Aku ingat kenapa?"

Pikiran Alarice buyar, Alexis apa kabar dia sekarang. Tidaklah pengalaman buruk. Dia dikeluarkan karena membantu orang Alarice tau bahwa sekolah itu banyak mendapat dana dari Papa Alexis. Makanya dia dikeluarkan pasti Alexislah yang mengadu.

"Ini, kemarin aku sempat datang kesekolah mengantar adikku, dan yah aku bertemu dengannya,

Milla memberikan sebuah undangan berwarna pink, yang sangat elegant dan tertulis di depannya 'For the only one Alarice'

"Dia memberiku undangan, dan dia menyuruhku memberikan padamu. Kebetulan aku bertemu dirimu disini"

Alarice menatap undangan itu dengan amat mengerikan, Apa yang akan Alexis lakukan jika Alarice datang ke party yang diadakan Alexis

"Acara apa ini?"

"Dia bercerita padaku bahwa dia telah bertunangan dan dia akan merayakannya, So yah this party"

Milla menggengang tangan Alarice,

"Kau boleh mengajak, Cleve"

Alarice tersenyum pasih, masih mengingat wajah Alexis yang sangat marah.

"Im scared"

"Berbedanya kau, dulu kau berani namun sekarang. Lupakan masalalumu yang kelam Alarice, setelah masalahmu dijerman kau menjadi lemah"

"Aku akan datang"

Alarice berdiri dan ia langsung memeluk milla,

"Aku melupakan acaraku,"

"Jangan lupa hari senin, Alarice"

Alarice mengangguk dan meninggalkan  Milla, setelah itu Ia berniat pulang langsung seketika moodnya datang setelah mendengar masalalunya.

Sehingga Alarice yang tadinya ingin membeli dress dan sepatu tidak jadi, Belum lagi kini tengah ada orang yang menerornya,

"Im homee"

Alarice berjalan langsung menuju kamarnya, Ia tidak melihat siapapun diapartment kezz. Sepertinya Dave sedang mengajak Kezz pergi berjalan.

Alarice duduk disofa ia melepaskan sepatunya, menaruh tasnya diatas meja. Ponselnya pun bergetar kembali.

From, No Name

Aku merindukanmu, Alarice

"Astaga, siapa diaaa sebenarnya?"

To, No Name

Tidakkah kau sadar, aku tidak mengenalmu, bodoh

Alarice hanya memijat keningnya, pusing yang ia rasakan. Tidak lama Alarice terlelap disofa.

Setelah beberapa jam terlelap Alarice terbangun karena mendengar ponselnya berdering, sebelum mengangkat Alarice melihat jam ternyata sudah sangat lama dirinya tertidur.

"Alarice, jangan lupa jam delapan,

"Apa kau sudah bersiap?"

"Belum Cleve, aku akan segera bersiap"

"Baiklah semoga dressnya cocok, See youu baby"

Setelah telponnya mati, Alarice bingung. Dress apa yang Cleve maksud. Ketika melihat kotak diatas meja, Alarice langsung terduduk disofa.

"Apa ini"

Alarice membuka pita, dan membuka kotaknya. Terlihat ada dress hitam diatas lutut, ada kertas kecil terselip disitu.

Kuharap kau memakainya, Aku ingin kau memakainya princess,
I Love You,

To: Mrs. Slade
From : Mr. Slade

Mengingat Cleve alarice selalu tersenyum bahagia, Apakah pria itu telah membuat alarice jatuh cinta. Mengingatnya seakan hati Alarice hangat.

"I love you too"

Comfortable (Love you)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang