11

77.9K 4K 31
                                    

Furqon pov

Sudah seminggu ini jiwa detektif mommy muncul. Dia terus saja menayanyaiku soal kenapa akhir-akhir ini aku rajin banget beribadah dan bahkan sekarang ini aku lagi giat-giatnya belajar ngaji.

Daddy juga mulai bosan mendengar pertanyaan dari mommy, bagaimana tidak hampir disetiap kesempatan saat kami bisa mengobrol mommy selalu menanyakan itu "lagi". Dan karena hal itu pula akhir-akhir ini mommy jadi sering dapat kultum(kuliah tujuh menit) dari daddy. Haha

Jika ditanya alasan mom jawabnya "Itu felling seorang ibu " selalu itu yang jadi alasan mommy.
Walau ku aminin dalam hati.

Seperti sekarang contohnya. Saat aku ingin berangkat kerja mommy masih sempat menanyakan hal yang "sama"

"Furqon sayang" panggil mommy mendayu dayu.

"Iya mom.." sahutku
Aku yang melangkah terburu-buru karena ada meeting pagi ini jadi menghentikan langkahku.

Ku lihat wajah mommy yang lesu
"Kenapa mom ?" Ya siapa yang ga kenal mommy ku ini, dia itu drama queen banget.

"Kamu masih ga mau cerita ya sama mommy?" Tanyanya.

"Soal ?" Tanyaku balik.

"Itu loh, soal kenapa kamu bisa jadi anak sholeh lagi ?"

Aku mengerutkan dahiku dan menahan tawa, "memangnya dulu Furqon bukan anak yang sholeh ya mom ?"

"Kamu ini, mommy nanya kamu malah balik nanya. Gimana sih!" Seru mommy kesal.

Sekarang aku mendekat ke arah mommy dan memegang tangannya, "hmm, mommy ku yang cantik ini ngambek ya. Gini aja, Furqon janji nanti pas pulang kerja bakalan ceritain sama mommy. Gimana ?" Tawarku.

Ku lihat wajah mommy yang lesu seketika berubah berseri.

"Kamu serius nak ? Awas ya kalau kamu bohong. Kamu mommy tunggu lo saat makan malam nanti." Ucapnya dengan semangat.

"Iyaa mom." Sahutku.

"Jangan pulang telat!" Pesanya lagi.

"Iyaaaa mommy sayang. Yasudah aku berangkat dulu ya mom. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam nak."

---

Aisyah pov

Aku seneng banget deh, akhir-akhir ini aku lihat pa Furqon rajin sekali ikut sholat berjamaah di mushola.
Alhamdulillah..
Dan sahabatku Karin juga sudah ada perubahan. Karena dia sekarang sudah ga pake baju kaya "lapet" maksudnya kentat lagi.
Say alhmdulillah lagi.
Ini semua gara-gara kejadian waktu di cafe 2 hari yang lalu.

Flashback on

Aku dan Karin memutuskan untuk makan di cafe yang dekat dengan kantor. Kenapa kami yang biasanya makan siang dikantin jadi memilih ke cafe ini. Alasannya karena ingin merubah rasa aja, biar ga bosen. Hehe

Kami yang sedang menunggu pesanan makanan kami datang mengisinya dengan mengobrol banyak hal. Sampai akhirnya mata Karin menangkap seorang wanita yang sedang berjalan hmm dia sexy.
Dia memakai mini dress yang kentat dan tidak berlengan. Dengan warna merah menyala dan sepatu ber hak tinggi. Dia juga berjalan dengan melenggokkan badannya. Membuat semua mata para lelaki yang ada di cafe ini menatapnya dengan "lapar".
Karin yang melihat itu langsung berkomentar.

"Tuh cewe apa ga malu ya pake baju yang kaya gitu disiang hari. Disini tuh cafe bukan club malam." Ucapnya sinis.

Aku yang mendengar kata-kata Karin hanya tersenyum dan berkata, "Kamu ga boleh ngomong giti lo Karin, mungkin dia belum diberi hidayah oleh Allah." Jawabku mencoba bijak.

Kekasih Halalku (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang