Dalam islam tentu tidak mengenal adanya pacaran, bila kita ingin mengenal seseorang lebih dalam lagi maka lebih baik melakukan ta'aruf.
Ta'aruf sendiri dilakukan agar kita bisa mengenal lebih banyak tentang calon pasangan kita. Tentang makanan yang disuka atau tidak disukai, tentang latar belakang keluarga, visi dan misi dalam hidup dan lain-lain. Agar memudahkan kita dalam memahami calon pasangan kita. Seperti kata pepatah " tak kenal maka tak sayang" .
Sekarang aku sudah memutuskan untuk melakukan ta'aruf. Dan aku sekarang sedang berada disalah satu cafe untuk menunggu "insyallah " calon imamku. Hihii
Jika dipertemuan sebelumnya aku merasa jantungku deg degan tapi sungguh dipertemuan ini aku merasa lebih deg degan.lagi. Dia mengajakku untuk mengobrol banyak tentang segala hal. Sekarang mengenal dirinya lebih banyak menjadi sesuatu yang menarik untukku.
Aku bahkan aku sangat menantikan hari ini "lebay". HaaYang ku nantikan sudah datang. Ku lihat dia sedang menuju ke arah kami. Tentu yang menyambut kedatangannya saat ini bukan hanya aku tapi juga ada Adly yang menemaniku. Ini adalah syarat dari ayah kemarin malam. Huft
"Assalamualaikum, maaf ya aku terlambat. Tadi kejebak macet, maklum kan sekarang weekend. Ucapnya sambil mengambil posisi duduk di seberangku.
Waalikumsalam. Iya ka gapapa ko. Aku juga ga lama ko nunggunya.
"Hai ka, aku Adly, ade ka Aisyah yang paling ganteng..hehe..
Adly cengengesan sendiri."Hai, Adly.. senang bisa berkenalan dengan kamu .
Mau pesen apa ka ? Ucapku sambil membuka buku menu yang diberikan pelayan tadi.
"Aku samain aja sama kamu Aisyah. Ucapnya dengan senyum.
Pelayanpun berlalu setelah mencatat pesanan kami.
Kami mulai mengobrol beberapa hal dasar, seperti pendidikan kemudian ke hal yang disukai dan tidak disukai. Obrolan kami sangat mengasikkan karena aku ga pernah berbicara terlalu banyak dengan dia sebelumnya. Sedangkan Adly hanya jadi pendengar yang baik dengan sesekali mengutak atik handphonenya.
Waktu tak tersa banget, udah hampir 2 jam kami habiskan untuk saling memceritakan tentang diri kami. Tak ada yang membuatku berubah pikiran setelah mendengar semua ceritanya. Walau dia bercerita pernah beberapa kali pacaran dan mencicipi buruknya dunia malam.
Toh menurutku tidak ada yang sempurna didunia ini. Semua punya masa lalu. Yang terpenting dalam hidupku adalah dia bisa merubah menjadi lebih baik lagi.Kalau ada yang bisa menggambarkan suasana hatiku saat ini adalah "berbunga-bunga" . Dia sangat berbeda dengan biasanya. Kalau biasanya ka Furqon dan aku hanya membicarakan soal kerjaan, maka sekarang berbeda. Kami lebih banyak membicarakan diri kami.
Yaa, sejak aku melaksanakan sholat istikharah beberapa hari lalu, yang ada dalam pikiranku hanyalah ka Furqon dan hatiku semakin mantab untuk memilihnya. Aku juga memutuskan untuk memanggilnya ka Furqon bila sedang berada diluar kantor.
Seneng? Pasti iya lah. Semoga ini menjadi jalan untuk kami menjadi semakin dekat dan memudahkan untuk menuju tahap betikutnya yaitu khitbah. Aamiin
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih Halalku (SELESAI)
Roman d'amour(#35 in romance per. 10.10.17) BELUM REVISI *tanda baca dll masih belum rapi* " Aisyah seorang wanita berhijab yang menjadi sekertaris seorang lelaki tampan dan mapan dia adalah Furqon El-Barack seorang CEO muda dari Barack's Corp. Bagaimanakah ke...