26

64.1K 3.4K 15
                                    

"Kamu sudah siap nak ?

Ahh, iya bun sebentar lagi.

"Bunda tunggu dibawah ya, para undangan sudah menunggu nak.

Oke bunda.
Sekali lagi aku mematut diriku didepan cermin. Dengan gamis dan jilbab berwarna putih, aku siap untuk mengikuti acara pengajian hari ini.

Besok aku akan menjadi istri dari Furqon El-Barack, yang berarti aku akan meninggalkan rumah ini dan mengikuti kemana suamiku tinggal. Sedih? Itu pasti. Dan Bahagia? Sangat. Rasanya bercampur aduk jadi satu.

Ku turuni tangga rumahku dengan langkah yang sedikit lebih lamban. Aku memperhatikan setiap inci rumahku dari atas sini. Tanganku yang berpegangan pada pinggiran tangga perlahan menyentuh kumpulan figura yang menggantung didinding. Ini adalah kumpulan foto-fotoku dengan adikku Adly dari kami kecil hingga terakhir adalah fotoku wisuda tahun lalu.

22 tahun aku tinggal dirumah ini, jejak masa kecilku pun masih lekat di ingatanku. Tak banyak berubah dari rumah kami yang teduh ini. Ayah bunda dan Adly mereka adalah keluargaku yang paling aku sayangi. Tak pernah aku berfikir akan meninggalkan mereka secepat ini. Banyak kenangan indah di rumah ini.

******
Acara pengajian sore ini berjalan dengan lancar. Sekarang adalah saatnya aku akan meminta izin kepada orang tua ku untuk menikah.

"Ananda Aisyah sekarang saatnya ananda meninta izin kepada kedua orang tua untuk menikah. Minta restumu nak
Ucap seorang MC

Ayah.. bunda yang Aisyah sayangi. Aisyah ingin meminta ayah dan bunda untuk mengizinkan Aisyah menikah.

Suara isak tangis dari bunda pun terdengar.

"Ucapkan terima kasihmu nanda Aisyah, terima kasih karena jasa kedua orang tuamu nak.

Aisyah..hiks.. air mataku jatuh tanpa bisa ku bendung lagi. Membuatku sedikit terbata. Aisyah ingin mengucapkan terima kasih sama ayah dan bunda. Tangisku kembali pecah
Aa..aisyah.. berterima kasih karena ayah bunda sudah membesarkan Aisyah, mendidik Aisyah sehingga bisa menjadi seperti sekarang. Memberikan Aisyah kasih sayang yang besar. Aiysah merasa masih belum bisa menjadi anak yang ba..baik.
Butiran bening ini tak hentinya mengalir bersama dengan alunan kata-kata yang terucap dari bibirku.

Bunda pun tak bisa membendung air matanya. Bunda menangis sampai sesegukkan, sambil sesekali menyekanya dengan tisu.

"Ananda Aisyah cium nak tangan kedua orang tuamu. Bersimpuhlah nak di atas kaki orang tua mu. Sebagai tanda baktimu nak.

Aku pun mencium tangan ayah terlebih dahulu kemudian aku bersimpuh di kaki ayah. Ayah pun tak kuasa menahan rasa harunya. Karena anak gadis satu-satunya akan segera menjadi istri orang.
Kemudian aku beralih pada bunda. Ku ciumi tangan bunda, tangan yang selalu merawatku dengan kelembutan dan kesabaran. Tangan yang selalu menggendong tubuh kecilku dikala aku menangis. Tangan ini yang selalu membuatkan masakan yang enak-enak untuk membuat moodku baik kembali.

Bunda semakin terisak haru. Bunda maafkan Aisyah jika Aisyah belum bisa menjadi anak yang baik. Doakan Aisyah semoga Aisyah bisa menjadi istri yang sholehah seperti bunda.
Bunda tak sanggup berucap, dia hanya bisa menganggukakan kepalanya.

Ayah dan bunda merestui kamu nak. Ayah mendoakan semoga rumah tanggamu kelak akan menjadi Sakinnah, mawaddah, warrahmah. Kamu pasti bisa menjadi istri yang sholehah Aisyah. Seperti kamu menjadi anak yang sholehah untuk ayah dan bunda.

Akupun kembali menangis, tangis haru. Tangis bahagia dan tangis sedih karena akan meninggalkan rumah ini.

"Ayah.. Bunda.. sekarang Aisyah sudah meminta izin dan restunya. Ikhlaskan ananda untuk bisa mengabdi kepada suaminya kelak.

Ayah dan bunda pun hanya mengangguk tanda menyetujui kata-kata dari MC .

Aku memeluk kedua orang tuaku erat sekali. Rasanya ingin kembali menjadi gadis kecilnya seperti dulu. Hiks

"Tenang aja nanti ananda Aisyah akan menggantinya dengan 10 orang cucu untuk ayah dan bunda biar ga kesepian lagi.

Ucapan dari MC itupun sukses membuat suasana yang haru menjadi gelak tawa dari keluarga dan tamu yang hadir.

Pliss belum juga nikah udah ngomongin cucu aja..

******

Makasih ya buat yang udah setia membaca hingga part ini. Peluk satu satu :*

Jangan lupa yaa beri aku Vote juga biar tambah semangat ^^

Yang belum Follow aku, yuk di Follow dulu. Hihii

Makasihh ^^

Kekasih Halalku (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang