Malam itu orang-orang bersorak gembira, suksesnya acara kampus membuat mereka dari berbagai jurusan itu menggerakan tubuhnya menyesuaikan dentuman musik.
Tercium alkohol bercampur nikotin disana-sini, tidak lupa para wanita kampus yang berpakaian super mini memenuhi club tersebut membuat suasana tampak begitu nyaman dimata pria.
"Jimin, boleh aku gabung?" goda perempuan yang Jimin kenali, ia adalah seorang seniornya saat sekolah menengah.
"Sure. Krystal, kau sendiri?" tanya pria bernama Jimin tersebut basa-basi tanpa menoleh sedikitpun dari gelas alkoholnya.
"Menurutmu aku sedang bersama siapa?" lirih Krystal seraya memesan minuman yang sama dengan Jimin.
"Jongin? Dimana dia? Kau tidak bersamanya?" sela Taehyung yang memang sejak awal sudah berada disebelah Jimin.
"Oh hi, Taehyung, sejak kapan kau disana?" tanya Krystal terkejut melihat Taehyung yang sudah memanyunkan bibirnya kesal.
Spontan Jimin tertawa disela-sela percakapan mereka. Ini sudah menjadi hal yang lumrah. Jika Taehyung sedang bersamanya sudah dipastikan dia akan terlihat tak kasat mata di mata orang-orang.
Wajah tampan milik Taehyung akan tersamarkan jika berdampingan dengan Jimin. Siapa yang tidak mengenal Park Jimin? Pria yang memiliki paras kelewat tampan juga kelewat sexy itu pasti membuat setiap wanita tergoda, ditambah lagi body sempurnanya.
"Sejak tadi aku memang sudah berada disamping Jimin! Berhentilah mengabaikanku!" ucap Taehyung kesal meneguk gelas yang dipegangi oleh Jimin.
"Pesan sendiri sana!" kini Jiminlah yang dibuat kesal oleh Taehyung namun dia tidak terlalu menggubrisnya. "Benar juga. Jongin dimana?" seru Jimin penasaran melanjutkan pertanyaan Taehyung yang belum terjawab. Pasalnya pasangan paling lengket seperti permen karet kampus tersebut mendadak terpisah dan tidak terlihat bersama.
Terlihat Krystal ragu menjawab, dia meneguk alkohol yang dia pesan dan mendesah panjang. "Kami putus sejak kemarin." jelas Krystal miris menatap gelas kosong yang digenggamnya.
"Kenapa kalian bisa putus?" tanya Taehyung.
"Kami bertengkar hebat. Akulah yang memutuskannya." gumam Krystal menyesali perbuatan bodohnya.
"Wah, kalian bisa bertengkar juga." teriak Taehyung ketika musik mulai berisik sambil bertepuk tangan takjub.
Jimin menghela nafasnya sambil meneguk kembali alkohol tersebut. Dia sebenarnya bodo amat tentang hubungan oranglain, tapi ini hanyalah sebuah basa-basi agar situasi disekitar tidak terlalu canggung. Dia bersyukur disaat mulutnya terlalu malas berkata-kata sahabatnya yang cerewet itu berada disebelahnya.
"Krystal bukankah itu Jongin?" tanya Taehyung sambil menunjuk lurus seseorang yang dimaksud.
"Apa dia benar-benar berada disini?" tanya Krystal mulai gugup sambil menundukkan kepalanya sedikit bersembunyi di balik tangan Jimin yang kekar.
"Ya, dia disini. Bersama perempuan." ucap Taehyung jujur membuat Jimin penasaran dan menoleh menatap sumber yang dimaksud.
Terlihat Jongin sedang bersama seorang wanita yang wajahnya tidak terlalu terlihat karena kurangnya pencahayaan. Namun jelas sekali jika Jongin sedang mengusap kepala wanita tersebut dengan mesra.
"Krystal, lebih baik kau tidak melihatnya." gumam Jimin menahan tubuh Krystal yang mulai bergetar. Krystal menahan tangisnya agar tidak pecah, bisa saja dia mempermalukan harga dirinya didepan mantan kekasihnya sendiri saat ini juga.
"Sepertinya aku harus pulang sekarang juga." seru Krystal beranjak dari kursinya. Taehyung yang sedari tadi memperhatikan Jongin dapat menyimpulkan bahwa Jongin sendiri sudah menyadari keberadaan Krystal. Bukti tersebut makin kuat ketika Krystal pergi keluar, Jongin pun ikut melangkahkan kaki keluar dari club setelah berpamitan pada wanita yang berada dihadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NASTY || PJM X KSG (18+)
FanfictionSeulgi si beruang. Julukan yang sangat terkenal dan familiar di telinga semua orang. Perempuan yang konon 'jago' diranjang itu telah memasang perangkap. Park Jimin. Pria paling hot dan terkenal sebagai anak CEO tanpa sadar telah masuk kedalam pe...