Empat

7.9K 561 28
                                    

"Berapa lama aku pingsan?" tanya Seulgi membetulkan posisi tidurnya.

"Sekitar dua jam. Sorry, aku tidak tahu kalau kamu sedang sakit. Sekarang aku benar-benar sedang menjaga jarak darimu." jelas Jimin menyenderkan kepalanya pada sofa.

"Aku memang tidak akan pernah memaafkanmu." balas Seulgi tanpa menoleh kearah Jimin. Pernyataan tersebut membuat Jimin menganggukkan kepalanya mengerti. Dia menyadari dirinya itu memang berengsek. Tapi hanya dengan Seulgi saja dia bisa berubah menjadi 'agresif'. "Kamu kemari membawa mobil?" tanya Seulgi tiba-tiba.

"Tidak, Taehyung mengantarku." dusta Jimin cepat.

Seulgi menarik rambut panjangnya itu kebelakang kemudian membenarkannya dengan rapih. "Kalau begitu menginap saja disini. Sudah jam 2 pagi, berbahaya berkeliaran dimalam hari." ucap Seulgi sukses membuat Jimin terkejut. Tidak sia-sia dia berbohong.

"Baiklah kalau kamu bilang begitu, aku akan menginap, tapi aku tidak berjanji tidak akan melakukan macam-macam denganmu." senyum Jimin jahil kemudian membetulkan posisi duduknya menjadi tiduran.

Seulgi menghela nafas berat sambil menggeserkan posisinya lalu menepuk kasur kosong disebelahnya. "Tidur saja disini, aku pernah sekali tidur disofa dan paginya seluruh sendiku terasa kaku."

Jimin kembali menelan ludahnya. "Apa kamu baru saja menyuruh seorang pria untuk tidur satu ranjang denganmu? Seulgi! Aku pasti akan macam-macam denganmu!" ketus Jimin. Bagaimana bisa wanita itu dengan entengnya berkata begitu didepan seorang pria.

"Yasudah." seru Seulgi kemudian memejamkan matanya.

"Oke aku tidak akan macam-macam." ketus Jimin beranjak dari sofa tersebut dan berjalan menghampiri wanita itu.

"Kalau ingin tidur dikasur, jangan pakai baju itu. Kotor. Aku punya banyak baju oversized dilemari, ambil saja." gumam Seulgi tanpa membuka matanya seraya menunjuk lurus lemari besar disampingnya.

Dengan malas Jimin menghampiri lemari tersebut dan membukanya. Terpampang beberapa bra berwarna gelap dihadapannya. Namun yang membuat Jimin salah fokus itu saat menemukan jeans pria tergantung disana dan beberapa boxer pria yang tertata rapih dibawahnya.

Jimin mengambil boxer tersebut. Sudah dipastikan dalaman itu memang milik cowok. Sesaat dia melirik tubuh Seulgi yang terbaring disana lalu berdehem keras membuat Seulgi duduk terbangun.

"Seulgi, ini milik siapa?" tanya Jimin menegaskan rahangnya menahan amarah.

"Hmm?" gumam Seulgi sambil menyipitkan matanya memfokuskan benda yang sedang Jimin angkat tinggi-tinggi itu. "Oh. Itu bukan urusanmu." hela Seulgi kembali merebahkan tubuhnya.

Sungguh wanita itu sudah sangat menguji kesabarannya. Dibuka seluruh pakaiannya namun Jimin menyisakan boxer putihnya. Dengan kesal Jimin membantingkan dirinya tepat disebelah Seulgi.

Seulgi membelalak kaget menatap tubuh Jimin yang hampir telanjang itu. "Kenapa telanjang? Aku yakin banyak kaos besar dilemariku." seru Seulgi lalu melepas selimut yang menutupi tubuhnya, ia lalu beranjak dari kasur hendak menuju lemari.

"Tidak perlu. Aku sudah biasa tidur telanjang." decak Jimin menarik kaos Seulgi dan menjatuhkan tubuh ramping tersebut kedalam pelukannya. "Karena kamu sedang sakit. Aku tidak akan melakukan apapun. Jangan khawatir." ketus Jimin tepat dibelakang telinga Seulgi.

Seulgi juga terlalu lelah untuk berdebat, dia lebih memutuskan untuk mengacuhkannya dan tidur, walau posisi tersebut membuatnya tidak nyaman.

*

Jimin terbangun dengan mata terpaku menatap pemandangan indah didepannya.

Jimin terbangun dengan mata terpaku menatap pemandangan indah didepannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NASTY || PJM X KSG (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang