"Jimin dan Seulgi itu berpacaran?" tanya Irene tiba-tiba.
Taehyung menyernyit. Kenapa gadis ini tiba-tiba bertanya tentang Park Jimin dan Kang Seulgi.
"Ah, lupakan saja." tukas Irene cepat.
Taehyung malah semakin curiga. Gadis ini seperti sedang menyembunyikan sesuatu.
"Kita pulang sekarang?" tanya Taehyung mencoba menepis perasaan curiganya itu.
Tetap saja gagal.
Irene mengangguk mengiyakan, dan Taehyung memutar kemudinya menuju rumah Irene.
"Hari ini aku akan mengunjungi club, kamu mau ikut?" tanya Taehyung sebelum Irene keluar dari mobilnya.
Irene menggeleng. "Aku tidak suka tempat itu." jawabnya.
Taehyung mengangguk mengerti.
"Yasudah, aku juga tidak suka kamu datang kesana." dan pembicaraan mereka berakhir begitu saja.Irene menuruni mobil Taehyung tanpa memberi salam atau sekedar memberi ciuman kecil. Mereka memang tidak pernah berciuman, pegangan tangan saja mungkin hanya sekali.
Demi tuhan Taehyung tidak ingin berpisah!
"Irene! Aku mencintaimu!" teriak Taehyung membuat Irene menutup pagar dengan cepat.
Astaga menggemaskan.
Ponsel Taehyung berbunyi. Pesan masuk dari sahabatnya, Yoongi.
Rumahmu dihancurkan Jungkook. Pulang sekarang, Jimin susah dihubungi. Ucap Yoongi dalam text pesan tersebut.
Taehyung memaklumi para sahabatnya ini. Jimin juga. Dia mungkin sudah bersenang-senang semalam bersama Seulgi.
Semua rencana Jimin mungkin berjalan mulus. Karena Taehyung menjalankan semua perintah Jimin. Dia sudah memindahkan seluruh barang Seulgi kedalam rumah Jimin.
Tapi satu hal yang membuat Taehyung kesal pada dirinya sendiri.
Seharusnya dia memikirkan jalan percintaannya dengan Irene! Bukan malah mengurusi orang bantet itu!
Benar juga! Seungwan! Cewek tukang gosip itu! Dia pasti tahu tentang Irene!
Dengan bergegas Taehyung mengambil ponselnya kembali membalas pesan Yoongi.
Bang, antar aku sekarang juga.
"Kang Seulgi. Makan dulu." pinta Jimin memberikan sekotak nasi padanya. Dia habis memesan makanan melalui delivery.
Diliriknya wanita itu, terduduk diam dalam ranjang. Menatap kosong pemandangan kota.
Rambut Seulgi basah, dia baru selesai mandi. Wangi sekali. Dia juga memakai sweater Jimin yang super oversized, itu membuatnya terlihat semakin mungil.
"Mau aku suapin?" tawar Jimin sembari membuka kotak makanan tersebut.
Seulgi menggeleng. Tubuhnya masih sakit. Jimin sialan.
"Yasudah makan ini. Habiskan. Kamu butuh nutrisi." Jimin meletakkan makanan itu disamping Seulgi. Dia lalu menarik kursi mendekati ranjang.
"Makanlah, aku saja kelaparan. Tubuhmu butuh asupan...." pinta Jimin sambil memakan makanan miliknya. Itu membuat perut Seulgi berbunyi. Dia lapar sekali. Jimin terkekeh geli sambil meletakkan kembali sumpit yang dipeganginya.
"Kamu mau susu? Akan kubawakan untukmu. Panas atau dingin? Ah, kamu bisa sakit kalau meminum yang dingin. Tunggu sebentar, aku akan memanaskan susunya." cerewet Jimin meninggalkan Seulgi dikasur."Seulgi, kamu suka rasa coklat, kan?" tanya Jimin tepat sasaran.
"Kamu harus mengeringkan rambut sesegera mungkin kalau tidak mau sakit Seulgi."
KAMU SEDANG MEMBACA
NASTY || PJM X KSG (18+)
FanfictionSeulgi si beruang. Julukan yang sangat terkenal dan familiar di telinga semua orang. Perempuan yang konon 'jago' diranjang itu telah memasang perangkap. Park Jimin. Pria paling hot dan terkenal sebagai anak CEO tanpa sadar telah masuk kedalam pe...