perubahan

4.6K 583 20
                                    

Happy reading ^-^
.
.
.
.
.

Satu minggu telah berlalu,
Menemaninya menjalani tugas membuatku lebih dekat dengannya
Walaupun perhatiannya selalu pada gadis itu.

Tak apa

Yang ku syukuri hubungan kita cukup membaik

Ia tidak mengungkit pertunangan kita yang tinggal 4 hari lagi..

Apakah ia berubah pikiran?
Meremas ujung jaketku gugup.

Hari ini kami berkencan

Ya setidaknya itulah yang ku pikirkan

"Kau kedinginan?"

Ah perhatian kecilnya sungguh membuatku melayang

Aku menggelengkan kepalaku, ia hanya menatapku sekilas dan melanjutkan memilih makanan pada buku menu yang ia pegang

Ya.. kami sedang berada di restoran setelah pulang dari menonton film yang sangat ku sukai.

Seorang pelayan menghampiri dan mencatat kata yang keluar dari bibir chanyeol..

Aku hanya mengangguk menyetujui pesanan yang ia pesan.

"Kau sakit? Sedari tadi kau hanya diam dan wajahmu memerah"

"Ah- tidak juga. Hanya sedikit kedinginan"

Aku menyibukan diriku dengan mengotak atik gantungan handphone yang baru saja ku beli di toko aksessoris..

"Bagaimana kabar baekhyun?"

Aku memulai perbincangan yang kurasa cukup membuatku sesak
Mulai besok baekhyun akan kembali bekerja

Bukankah itu artinya hari ini adalah hari terakhir pekerjaanku?

Hari terakhir menghabiskan waktu memikirkan suatu kasus bersama chanyeol?

"Baik. Ia akan bekerja besok"

"Syukurlah"

Aku cukup sedih mengingat bahwa perhatian chanyeol akan kembali hilang.
Tapi didalam lubuk hatiku, aku sangat bersyukur baekhyun sudah dapat menjalani aktifitasnya kembali. Karena bagaimanapun ia adalah sahabatku... dulu

"Ada yang ingin ku sampaikan"

Ia menantapku serius.
Aku cukup gugup melihat pandangannya itu.
Aku takut
.sungguh.

Apa ia akan membatalkan pertunangannya?

Apa ia bersikap baik selama ini hanya untuk membatalkan pertunangan kita?

"Ada apa yeollie-a?"
Aku tersenyum lembut kearahnya.

Tangan hangatnya menggenggam tanganku yang terletak diatas meja.
Aku cukup kaget

Terasa seperti Sengatan kecil, yang membuat jantungku berdegup lebih kencang.
.dan pipiku terasa panas

"Terima kasih"

Aku tak bisa berkata kata.. bagiku itu kata kata yang cukup manis. Walaupun bukan yang aku harapkan

Hah! Untuk apa aku mengharapkan ia akan berkata bahwa ia mencintaiku.

"Terimakasih sudah membantuku menjalankan misiku"

Aku tersenyum dan mengangguk..

Pelupuk mataku mulai terasa panas.

Aku senang

Apa ia mulai membukakan hatinya?

"Permisi.. pesanan anda"

my sweet detective (ChanSoo) [Complete✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang