tugas

3.7K 392 16
                                    

Happy reading ^^
.
.
.
.
.
.

"Bukankah seharusnya kita turun tangan sekarang?" Suara seorang namja mengintrupsi Chanyeol yang tengah memilah beberapa berkas.

Namja itu mendudukan dirinya pada kursi yang berhadapan dengan Chanyeol, melihat sekeliling ruang kerja chanyeol dan menemukan sebuah pigura cukup besar yang berisi foto keluarga Chanyeol disana.

"Belum saatnya"

Hanya dua kata yang Chanyeol suarakan, kasusu kali ini cukup menguras otaknya. Gembong narkoba itu cukup pintar menghindari semua penyelidikannya.

"Tidak biasanya seorang Park Chanyeol memperlambat tugasnya-"

"Aku hanya memikirkan strategi yang tepat, selain itu minggu ini adalah kelulusan Adam di taman kanak-kanaknya"

Namja itu hanya tersenyum mengerti.

"Sepertinya alasan kedua yang menjadi prioritasmu"

Chanyeol tidak mengelak dan hanya terdiam menyibukan dirinya dengan salah satu berkas yang ia pilah tadi.

"Jadi, apa laporan yang akan kau sampaikan Chen?"

Namja itu-Chen- menegakan punggungnya dan mengeluarkan kertas yang ia simpan didalam tasnya.

Chanyeol menerima kertas itu dan mengernyitkan dahinya..
Ini adalah laporan yang cukup bagus, dengan begini ia tidak perlu menugaskan beberapa personel polisi untuk menyelidiki tempat disimpannya ganja dan sabu yang disembunyikan gembong narkoba itu.

"Gangnam?"

"Ya kami telah menemukan salah satu gudang bawah tanah disana, mungkin ekspedisi akan dilanjutkan lusa sekarang"

Chanyeol mengela nafas, sepertinya ia mempunyai firasat buruk terhadap kasus ini..

"Persiapkan saja semuanya.. aku akan turun tangan"

Chen menepuk tangannya

"Itulah yang kutunggu dari anda tuan Park"

.
.
.
.
.
.
^My Sweet Family^

Kyungsoo mengiris bawang dengan telaten, beberapa lagu ia senandungkan dengan riangnya.
Hari ini ia sangat senang, bagaimana tidak, akan ada pesta kecil dirumahnya.

"Sebaiknya kau istirahat saja Kyung"

Suara lembut seorang yeoja membuatnya terkejut, untung saja kyungsoo baru saja menyelesaikan irisan bawangnya.

kyungsoo tersenyum melihat sahabatnya itu, akhirnya ia datang juga.

"Untuk apa aku beristirahat disaat hari ini adalah hari yang indah?" , ucap kyungsoo mendekati sahabatnya itu dan meneluknya

"Aku sangat merindukanmu minnie"

Minseok yeoja itu membalas pelukan kyungsoo, jujur iapun sangat merindukan sahabat kekanakannya ini.

"Jangan panggil aku minnie.. aku sudah dewasa kau tahu?"

Minseok mencubit pipi gembil kyungsoo gemas, sebenarnya ia tidak keberatan dengan nama panggilannya itu. Hanya saja rasanya cukup malu jika kyungsoo memanggilnya didepan banyak orang.

"Lihatlah dirimu, kau masih saja terlihat seperti anak TK" , kyungsoo memberenggut kesal ketika pipinya dicubit,

"Aku sudah mempunyai anak, bahkan sebentar lagi akan menjadi dua anak. Huh! Kau itu yang masih saja betah menjomblo- AW! Appo-"

Minseok mencubit pipi kyungsoi cukup keras, ia sedikit sensitif mengenai sebuah komitmen, trauma nya masih saja mengiang dikepalanya.

"Seorang eomma tidak seharusnya meledek sahabatnya"

my sweet detective (ChanSoo) [Complete✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang