Happy reading ^0^
.
.
.
.
.
.
Semua menjadi membingungkan.
Mengapa kebaikan hatinya kembali membuatku luluh? Bukankah kebaikan hatinya itu ia berikan pada semua orang?
Jadi, tidak ada hak untuk merasa bahwa ia hanya mementingkanku bukan?.
Kyungsoo
Ia bahkan sangat baik ketika sahabatnya berprasangka buruk terhadapnya, membencinya pada saat-saat ia akan pergi.
Bukankah seharusnya ia merasa marah?
Atau ia sangat pintar? Terlalu pintar menyembunyikan perasaannya?
"Yeollie.. sebenarnya apa yang terjadi?"
Aku kembali pada kenyataan saat ini. Dimana baekhyun tengah tergeletak tak sadarkan diri di ruangan berbau obat itu.
Apa yang harus ku jawab pada kyungsoo?
Tidak mungkin kan jika aku menjawab baekhyun kecelakaan dengan 'sebab' yang aku tidak ketahui.
Ya bahkan aku tidak mengetahui mengapa baekhyun tiba-tiba menangis pada malam itu, lalu berlari menyebrangi jalanan yang ramai kendaraan.
Dan tak mungkin juga aku menjawab baekhyun mengalami kecelakaan saat kami akan datang kerumah kyungsoo. Bukankah hal itu hanya akan membuatnya merasa terbebani dengan perasaan bersalahnya.
Karena pada dasarnya kyungsoo memiliki perasaan yang lembut.
Ia bahkan selalu menyalahi dirinya sendiri atas kesalahan yang terjadi.
Tapi, apakah ia masih sama dengan kyungsoo saat kami masih selalu bersama?
"Aku menangani suatu kasus"
maafkan kebohonganku ini.
"Ia dipilih untuk menjadi pendampingku dalam tugas ini.
Dan karena suatu hal ia mengalami sebuah kecelakaan."
"....."
"Kasus yang ku tangani telah selesai dan berhasil di tuntaskan. Hanya saja-"
Ya sebenarnya baekhyun adalah pendamping atau asistenku dalam menjalani kasus.
Dan aku teringat akan panggilan pekerjaan yang aku abaikan tadi. Rupanya suatu kasus baru yang harus ku tangani
Kyungsoo mengelus punggungku memberi rasa tenang.
"Sekarang baekhyun baik baik saja. Tenangkan dirimu yeollie-a"
Ya.. aku harus sedikit menenangkan pikiranku.. tapi aku tidak akan bisa menangani kasus ini sendirian
"Tapi satu kasus lain harus ku tangani"
"Aku mengerti. Aku akan menjaga baekhyun sementara kau bertugas-"
"Bukan itu.. aku membutuhkan pendamping sebagai asistenku" ia terdiam sejenak.
seharusnya aku tidak membicarakannya.
Ini hanya akan membuatnya repot-repot memikirkan masalahku bukan?
"Kau bisa mempekerjakanku"
Satu kalimat dengan 3 kata itu membuatku sedikit terkejut.
Tapi, menjadi seorang asisten detective itu tak semudah yang dibayangkan.
Bahkan tak jarang ini membahayakan bagi diri sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
my sweet detective (ChanSoo) [Complete✔]
Fanfictionmereka melihatnya sebagai seorang pria dingin yang cerdas. tapi di depanku? dia hanyalah pria manis yang menjungkir balikan hidupku. (2) sahabatku yeoja manis bermata burung hantu.. seorang yang tak pantang menyerah hampir dalam segala hal.. apakah...