fine?

2K 317 35
                                    

Happy reading ^^
.
.
.
.
.
.
.
.

Trekk!

Seorang namja menutup pintu dengan hati hati saat ia melihat yeoja yang sangat ia rindukan tengah tertidur pada salah satu sofa yang terletak di sudut ruangan

Terkadang Ia berpikir untuk menjadi seorang namja dengan pekerjaan yang biasa saja.. menjadi detektif tidak menjamin dirinya untuk selalu ada dalam keluarga manisnya itu.

Ya Chanyeol baru saja sampai di rumah sakit setelah sebelumnya Ia ngotot untuk meninggalkan pekerjaannya.. Chanyeol bahkan sangat panik dan bergegas pergi kemari tanpa membawa apapun dan hanya membawa dompet.

Ia melangkah dengan pelan, menghampiri Jagoannya yang tertidur.. rasanya sangat sakit melihat Adam tak berdaya dengan selang infus yang menambah nyeri didada Chanyeol.
Oh betapa ia mulai membenci pekerjaannya sehingga ia tidak bisa menjaga keluarganya itu.

"Appa pulang", bisik chanyeol seraya mengecup dahi Adam.

"Yeollie?" , suara serak kyungsoo mengalihkan pikiran Chanyeol. Ia berbalik dan mendapati Kyungsoo yang baru saja terbangun.
Matanya sembab dan bahkan suaranya yang serak semakin membuat Chanyeol merasa bersalah.

"Maaf aku terlambat",banyak hal yang ingin Chanyeol katakan.. namun hanya itu yang lolos dari bibirnya

Brugh

Kyungsoo memeluk Chanyeol erat.. ia membenamkan wajahnya pada dada bidang Chanyeol.
Chanyeol yang sebelumnya terkejut kemudian membalas pelukan istrinya itu.. ia sangat merindukannya.
Wangi shampo yang kyungsoo pakai merupakan hal yang dirindukannya..
Chanyeol mengecup puncak kepala Kyungsoo lama.

"Kau tidak boleh menyalahkan pekerjaanmu Yeol, jangan menyalahkan dirimu sendiri", chanyeol tersenyum, selalu saja kyungsoo dapat mengerti dirinya.

"Ini salahku...", gumam Kyungsoo yang masih terdengar ditelinga lebar Chanyeol. Ia melepaskan pelukannya dan menatap kyungsoo yang tertunduk.
Lihat? Kyungsoo berusaha menenangkan chanyeol.. sementara kyungsoo sendiri menyalahkan dirinya sendiri.

"Ulljima.. kau tidak boleh menangis Kyung.. kau harus menjaga kondisimu untuk anakku ini", Chanyeol berusaha menghibur dan mengusap perut kyungsoo yang masih rata.

Kyungsoo terkekeh mendengar ucapan Chanyeol.

"Hey! Ini juga anakku",
Cubitan kecil berhasil Chanyeol dapatkan. 
Chanyeol tahu mood seorang yang sedang mengandung sangatlah sensitif.

"Tapi sepertinya ia akan mirip sepertiku.. tampan dan-"

"Andwe! Ia harus mirip sepertiku.. Adam kan sudah mirip sepertimu"

Mereka bertatapan sengit.. mempermasalahkan hal yang sepele..

Tak lama gelak tawa terdengar dari suami istri itu..
Mereka sangat merindukan perselisihan tak berarti ini.

"Istirahatlah Kyung.. biar aku yang menjaga Adam" , chanyeol mengacak surai Kyungsoo.

Ia sungguh tidak tega dengan Kyungsoo yang terlihat cukup kelelahan.

"Pulanglah dan tidur dikasur.. jangan keras kepala. Uri aegi membutuhkan istirahat"
Kyungsoo mengatupkan kembali mulutnya sesaat ia ingin memprotes apa yang diperintahkan Chanyeol.

Pipinya bersemu mendengar perhatian suaminya itu, apalagi dengan alasan untuk kebaikan anak yang tengah dikandungnya.
Ya jujur saja sebenarnya kyungsoo merasa cukup lelah.

"Ne.. aku akan menitipkan pakaian ganti untukmu. Sepertinya Kau sangat terburu-buru datang kesini.", Kyungsoo membawa tasnya dan mencium pipi Adam sebelum meninggalkan kamar rawatnya.

my sweet detective (ChanSoo) [Complete✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang