Putri Malu

590 48 5
                                    

Hidup bersama rerumputan
Pun pada batang dirasa nyaman
Tak seindah tulip wujud rupanya
Tak seharum melati semerbak wanginya

Terlihat daun menutup seketika
Kala sembarang tangan menyentuhnya
Seakan malu tak ingin membuka
Namun lainnya tetap pancarkan warna

Tetap menunggu putri malu disana
Hingga datang insan lain kepadanya
Insan yang memilih lebih dulu memetiknya
Tanpa harus menyentuh putri malu sebelumnya

Jakarta, 2 April 2017

Selaksa KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang