Kala itu pena diayunkan
Mengisahkan tentang sebatang pohon tua
Bermula dari bibit tertanam hingga tumbuh menjulang angkasa
Namun kini telah dikikis hingga habis tak tersisa
Berakhirlah sudah kisah si pohon tuaKala itu pena diayunkan
Mengisahkan tentang angin berhembus pengiring dedaunan
Selalu mengetahui kemana arah daun akan berjalan
Namun kini hujan turun menyapu daun yang bertebaran
Berakhirlah sudah kisah angin tergantikan hujanKala tu pena diayunkan
Mengisahkan tentang seekor merpati putih dalam sangkar
Pergi mengarungi pelosok bumi lain dengan kedua sayapnya
Hingga merpati lain terbang mencari, mungkin rindu, lama tak bersua
Namun kini berakhir sudah pencariannya sebab letih telah dirasaKala itu pena diayunkan
Menceritakan tentang kisah si penikmat senja yang bermuram durja
Kerap menunggu senja kembali datang keesokan harinya
Namun, dia tersenyum tatkala banyak bintang hadir bertaburan
Kini bahagialah sudah dia tanpa kehadiran senja
Jakarta, 29 Desember 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Selaksa Kata
PoesieKetika segala kisah melebur ke dalam selaksa kata, hingga menjadi sebuah retorika tertulis yang bersifat abadi bersama ayunan pena Highest rank #113 in Poetry (10-06-2017) #87 in Poetry (29-06-2017) #74 in Poetry (12-07-2017)