Selepas malam tenggelam
Mentari tak lagi terpejam
Terang sinarnya mengikis temaram
Dari jauh mata memandang, terlihat merpati bercengkerama dengan alamMerpati putih yang meninggalkan sangkar
Mengukur luas jalanan angkasa dengan kedua sayapnya
Terbang bebas mengudara tanpa ada yang mengikat
Singgah sejenak di tempat lain menurut kehendakLepaskan saja merpati dengan hati yang ringan
Tak perlu berteriak tuk mencari kemana angin membawanya berjalan
Tunggulah semesta yang akan berbicara di hari kemudian
Jika sudah begitu,bisakah yamg lain mengelak atas apa yang telah dikatakan ?Jakarta,27 September 2018

KAMU SEDANG MEMBACA
Selaksa Kata
PoetryKetika segala kisah melebur ke dalam selaksa kata, hingga menjadi sebuah retorika tertulis yang bersifat abadi bersama ayunan pena Highest rank #113 in Poetry (10-06-2017) #87 in Poetry (29-06-2017) #74 in Poetry (12-07-2017)