Semesta

180 8 0
                                    

Kala itu
Langit jingga menyeruak dalam senja
Meleburkan kelabu hitam yang sempat bertaburan
Menumbuhkan sejuta rasa pelepas penat
Begitu indah tak payah dilupa

Detik ini
Waktu pun masih tetap mengabdi
Pada semesta yang berubah hati
Melunturkan jingga ke dalam hitam sunyi
Berhias sendu yang datang menemani

Dahulu semesta tak perlu bersih keras
Menghadirkan rasa pada hati yang terasa hampa
Rasa hadir pembawa suka cita
Teruntuk jiwa bergelimang kelam

Kini jiwa itu tengah memberontak
Karena lelah berselimut rasa yang berubah malang
Bertanya pada semesta yang sedia menjawab
Akankah rasa itu dapat terhempas tanpa sisa ?
Seperti dahulu sebelum semesta menghadirkan segalanya

Tegal, 29 Juni 2017

Selaksa KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang