52

123 13 1
                                    

Terbuai akan indahnya panorama laut lepas dikala senja
Menunggu Sang Surya turun dari pertapaannya
Melihat ribuan penghuni lautan saling bertukar kisah
Tetapi ada satu makhluk yang hidup dengan kesendiriannya

Paus 52
Dikala senang
Dia bernyanyi alunan melodi yang indah
Dikala sedih
Tangisan terlontar memecah kesepiannya
Tapi tak satupun peduli dengan segala keluh kesah yang ada
Tak satupun penghuni lain mendengar jeritan suaranya
Bahkan tak ada satupun yang ingin sekedar berbagi kisah dengan dirinya

Lautan yang kelam
Disinilah dia mengarungi kehidupan tanpa teman
Gulungan ombak membelah cakrawala senja
Yang menjadi saksi akan kemalangan nasibnya
Diam seribu bahasa
Hanya itu yang dapat dilakukan
Memendam ribuan rasa
Dalam hati sanubari terdalam

Hanya laut biru ini
Yang selalu mendekapnya dalam kehampaan
Yang bisa merasakan hadirnya pilu dalam kehidupannya
Yang bisa mendengar segala curahan hatinya
Bahwa dia tidak ingin kepedihan terus menghantui jiwanya
Dia juga tidak ingin kisah ini larut dalam hidupnya
Menjalani segala skenario Sang Pencipta
Tanpa hadirnya teman yang mengiringi langkahnya

Jakarta, 22 April 2017

Selaksa KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang