Dating Without Love 3

20.6K 115 32
                                    

"Hallo Naomi, how are you? "Sapa Kenta di balik layar ponselku.

"So far so good, what happens? "

"Are you day off today? "

"Yeah, today is Natal day ofcourse i'm day off. Why? "

"Can you come to my apartment? "

"What? Apartment? "

"Yes, Naomi. Please come. "

"Bisa tidak kita bertemu diluar saja?"Ucapku pelan dan penuh harap
.
"Come on, Naomi. I didn't like to going outside. I want we meet in my room. "

"Can not, thank you. "Responku kesal.

"Okay if you can not come, thanks. "Ucapnya tak kalah kesalnya dan mengakhiri sambungan telepon .

Hatiku mulai dipenuhi perasaan bersalah, entah kenapa aku terus membayangkan wajah Kenta yang diliputi kekecewaan atas diriku dan akhirnya akupun memutuskan untuk menemuinya.
Aku menghubunginya kembali dan mengatakan bahwa aku sedang dalam perjalanan ke Apartmentnya. Dia membalas pesanku lagi, tampaknya ia benar-benar marah padaku. Ia memintaku untuk tidak datang. Aku membalasnya kembali dan mengatakan padanya aku tidak bisa membuatmu kecewa dan memintanya untuk tidak pergi kemanapun. Satu jam kemudian aku berhasil melewati macetnya lalu lintas dan teriknya matahari. Aku tidak peduli jika tubuhku tercium bau matahari yang akan membuat Kenta menjauhiku setelah pertemuan ini.

Aku memasuki lobby apartmentnya dan duduk diruang tunggu menunggunya datang menjemputku. Apartment yang terbilang cukup bagus dan nyaman. Aku membiarkan mata ku berkeliaran memperhatikan sekitar. Banyak orang Jepang disini, mungkin apartment ini khusus untuk orang asing terutama yang berasal dari Jepang. Aku tidak melihat orang lokal satupun yang berkeliaran di apartment ini. Aku menatap layar ponselku, membaca sebuah pesan darinya yang baru saja masuk.

"Please come to elevator, I am waiting here. "

Lagi-lagi aku dibuatnya kesal. Dasar pria dingin bukannya menjemputku ke ruang tunggu, ia hanya berdiri tegak di dekat Lift. Umpatku dalam hati.

Aku berjalan ke arah elevator dengan muka cemberut dan masuk kedalam setelah ia memberiku akses masuk.Tak lama kemudian pintu lift terbuka dan kami berdua memasukinya. Lift siap membawa kami dan mengantarkan pada lantai 25,tentu saja aku bisa menebak lantai berapa kami akan berhenti aku melirik tombol angka lantai yang ditekan Kenta.

"Hi. "Kataku membuka kecanggungan diriku sendiri.

"Hi. " Jawabnya datar namun dengan memperlihatkan sedikit senyuman manisnya padaku.

Oh Tuhan seperti ini kah pria Jepang, dingin menyebalkan. Dagunya terangkat, matanya memandang angka yang mulai bergerak naik di atas pintu elevator ,bibirnya mengerucut serius. Kami berdua hanya membungkam dalam kebisuan sampai akhirnya pintu lift lantai 25 terbuka. Aku sibuk dalam argumentasiku menilai tindak-tanduknya
.
"Come on. We arrived. " Katanya memberitahuku.

Aku terkesiap kemudian mengangguk mengikutinya dari belakang menyusuri lorong yang sepi, hanya suara high heels ku yang membuat gaduh tak peduli. Kami tiba dipintu paling ujung dan Kenta sedang berusaha membuka kunci pintunya. Ia mempersilahkan aku masuk. Pikiranku berkecamuk, apa yang akan aku lakukan disini berdua dengan pria asing yang baru saja aku kenali. Aku melangkah masuk dan melepaskan high heelsku dan menukarnya dengan sandal .

"Please sit here, do you want something to drink? "Katanya sambil mempersilahkan aku duduk disofa. Sikapnya dingin namun nada suaranya tetap ramah.

"Ya, orange jus if you have. "

"Ya, i have. Wait a minute okay. "Kenta melangkah ke arah kulkas dan membukanya. Aku tak lagi memperhatikan setelah itu.

Aku meletakkan bokongku di sofa empuknya yang berwarna hitam. Memperhatikan seisi ruang apartmentnya. Sedikit berantakan dan aku memakluminya, dia seorang pria yang sibuk mungkin tidak punya cukup waktu untuk membereskannya. Meskipun begitu masih cukup nyaman dimata. Sebuah TV LCD berukuran besar terpajang tepat dihadapanku. Meja kaca yang dipenuhi tisu dan cermin kecil menjadikan hal yang paling unik untuk ku pandangi. Mataku terus berkeliaran memperhatikan sekeliling.

Dating Without Love ( Novel Dewasa 21+ ) Republish 31 Dec'21- 25 January 2022Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang