Dating Without Love 9

12.5K 55 0
                                    

"What a feeling surprise in Indonesian? " Kenta bertanya.

Saat ini Kenta berada di meja kerjanya tak jauh dari sofa. Ia duduk dengan pandangan matanya yang menyibukkan diri mempelajari bahasa Indonesia. Sebagai perempuan yang menyandang status kekasihnya tentu aku mendukung penuh niatnya. Itu akan membantuku juga kedepannya, terkedang berbicara bahasa inggris itu melelahkan dan aku ingin sesegera mungkin ia juga bisa menguasai bahasa yang sehari-hari ku gunakan.

"Terkejut. " Jawabku.

"No not like this, this feeling surprise expression. "Tanya nya

Aku berusaha mencerna pertanyaan yang dimaksud. Beruntung otak ku bergerak dengan cepat mengartikannya."Wow. "Jawabku dengan memperagakan ekpresi keterkejutanku padanya.

"So, feeling surprised in Indonesian same with English. "

"Yes .But surprise translating in Indonesian is Terkejut." Jelasku dengan nada pelan mengejanya.

"Once again ,it's cool. " Tanya Kenta dengan memperagakan kekagumannya.

"Itu keren. "Jawabku.

"Keren.. Wow itu keren. "Teriak Kenta. Ia berdiri dari duduknya sambil memperagakan kata-kata tersebut dengan gerakan tubuhnya.

Aku tertawa geli melihat tingkahnya. Dia mengejutkanku dengan kekonyolan yang belum pernah ku lihat sebelumnya. Peragaan bahasa tubuh dan pengucapannya sangat sempurna. Ia bisa menyerap cepat kata-kata itu dengan baik.

Dia kembali ke kursinya dan sibuk mempelajari bahasa lagi. Pandangannya begitu fokus dan serius ke beberapa gadget nya.
Aku kembali duduk ke sofa, tak ingin mengganggunya.
Aku memperhatikan pria ku yang sedang sibuk dengan laptop, ponsel dan buku-bukunya di meja.
Dia sedang membaca dan menirukan ejaan bahasa, awalnya dia tak berminat untuk mempelajarinya. Tapi lambat-laun ia tertarik untuk bisa menguasainya meskipun terlihat sulit.
Ia masih kesulitan untuk mengucapkan bahasa Indonesia aku berharap lambat laun ia bisa menguasainya.

Manusia es ku mulai mengabaikanku seolah aku tidak ada diruangannya. Ini bukan dia.

Aku berbaring di sofa tanpa mengganggu kegiatannya sibuk dengan ponselku dan menanggapi pesan yang masuk.

Wataru menghubungi ku lagi, dia berusaha memberikan perhatiannya. Seketika aku merasa tersanjung. Kenta tidak pernah berbasa-basi memberi perhatian seperti ini. Aku membalas pesan Wata tanpa minat lebih hanya sekedar menghormatinya. Tentu saja karena aku sudah bersama Kenta, aku berusaha menerima Kenta apa adanya dia. Meskipun dingin, datar,kurang peduli dan tidak romantis tapi aku menghargainya .

Wataru dan Kenta sama-sama orang Jepang yang terkenal dinginnya. Tapi kepribadian mereka benar-benar jauh.
Wataru terlihat lebih agresif dan Kenta benar-benar datar.
Aku sendiri lebih suka pria yang memperhatikan ku bukan aku yang memperhatikannya.

Aku menatap langit-langit apartment, aku menginginkan hubungan yang serius. Aku lelah bermain cinta tanpa tujuan. Tapi aku sedang berusaha untuk mencintai Kenta. Ada kebahagiaan bersamanya meskipun kenyamanan belum ku dapatkan sepenuhnya disini. Aku butuh waktu menyesuaikan diri untuk mengenali cinta itu sendiri.

Aku harus memastikan bahwa Kenta serius denganku kalau tidak untuk apa aku berlama-lama menjalin hubungan tanpa ada tujuan? Lebih baik aku cari yang lain lagi?
Sayangnya saat ini aku ingin jalan berdampingan dengan Kenta sampai ke jenjang yang lebih serius. Aku berharap Kenta adalah pria terakhir dihidupku aku lelah harus mengenali pria baru lagi.

Aku hanyut dalam pergulatan pikiranku sendiri, akibat Kenta yang terlalu sibuk dengan belajarnya.
Dia melupakan kehadiranku. Membuat atmosfer kepulauan sendiri.

Dating Without Love ( Novel Dewasa 21+ ) Republish 31 Dec'21- 25 January 2022Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang