6' Pay Attention

12K 942 86
                                    


~6~

~

Kazuki membuka pintu kamarnya seraya mengeringkan rambutnya dengan handuk, matanya menangkap sosok Hideo yang sedang duduk disofa dengan koran yang terbuka lebar dihadapannya dengab secangkir cofee menemani Hideo diatas meja. Kazuki melangkahkan kakinya menuju ujung tempat tidur dan duduk disana dimana dirinya menjadi seperti duduk berhadapan dengan Hideo walaupun mereka berada pada jarak yang jauh. Hideo terlihat mengangkat koran yang Ia pegang kemudian membalik lembaran koran tersebut, mata Kazuki langsung mendapatkan gambar pada bagian depan koran tersebut dan bergerak maju menuju depan meja sofa Hideo membuat Hideo nampak terkejut melihat Kazuki.

"Ada apa?"ujar Hideo kaget.

"Ini! Hideo -san ini kompetisi basket jalanan!"pekik Kazuki menunjuk bagian koran dihadapannya. Hideo mengernyitkan dahinya kemudian menutup koran tersebut dan menatap pada halaman yang di tunjuk oleh Kazuki.

"Terus?"tanya Hideo, Kazuki menatap dengan penuh harap.

"Ini kapan? Kau tau dimana ini?"ujar Kazuki, Hideo nampak kembali menatap koran tersebut kemudian mengangguk.

"Weekend artinya besok. Disini setiap bulannya selalu ada acara seperti ini"balas Hideo, Kazuki meraih tangan Hideo dengan kedua tangannya.

"Ayo kita kesana!"pekik Kazuki dengan matanya yang berbinar, Hideo menghela napasnya seakan dirinya sudah mengetahui apa yang menjadi arah bicara Kazuki.

"Oke besok. Tempatnya 30 menit perjalanan menggunakan mobil. Jadi pagi kita sudah harus pergi"ucap Hideo.

"Yosh!"Kazuki dengan gembiranya berdiri dan mengepalkan tangannya dihadapannya.

"Kau antusias sekali"celetuk Hideo dan kembali membaca korannya.

"Nah~ Di Jepang jarang ada hal seperti ini. Hanya beberapa lomba nasional"jelas Kazuki.

"Menonton hal seperti ini secara langsung sangat aku inginkan dari dulu"tambah Kazuki, Hideo nampak kembali menutup koran tersebut melipatnya lebih kecil dan menaruhnya fiatas meja seraya tangan lainnya meraih cangkir cofee yang tersediakan.

"Kau ingin menjadi atlet basket?"tanya Hideo seraya menyeruput cofee miliknya, Kazuki kemudian menatap pada Hideo.

"Nah~ basket hanya hobiku saja. Masih banyak yang lebih baik dan lebih serius dari aku"jawab Kazuki yang kembali mengeringkan rambutnya kemudian memutar tubuhnya berjalan, namun sedetik kemudian dirinya kembali memutar tubuhnya menatap Hideo membuag Hideo npak sedikut kaget dan mengurungkan niatnya untuk menyesap kopinya.

"Besok"tegas Kazuki pada Hideo yang kemudian kembali berjalan menuju pintu kamar dan meninggalkan kamar tersebut, Hideo terkekeh kecil melihat tingkah Kazuki.

Haripun berganti, hari yang ditunggu-tunggu oleh Kazukipun datang. Dia tidak lari pagi hari ini, setelah dirinya bangun dengan cepat dirinya mandi membersihkan dirinya. Dengan dirinya yang sudah wangi, Kazuki memasuki kamar dan berharap kalau Hideo juga sudah bersiap, namun harapannya kandas saat melihat Hideo yang masih tertidur dengan nyamannya diatas tempat tidur.

"Hideo -saaan!"teriak Kazuki berusaha untuk membangunkan Hideo namun hasilnya nihil, Hideo tak bergerak sedikitpun. Kazuki meraih bantal pada sisi tempat tidurnya kemudian melemparnya tepat diwajah Hideo. Tubuh Hideo nampak sedikit tersentak kemudian matanya mulai perlahan membuka dan langsung mendapatkan sosok Kazuki yang menatapnya geram.

"Kazuki aku bilang untuk lebih lembut saat membangunkanku"protes Hideo yang mulai mendudukkan tubuhnya seraya mengacak rambutnya kasar.

"Huh?! Kau yang janji hari ini kita akan pergi pagi tapi kau malah masih tidur"ujar Kazuki kesal, Hideo nampak melirik kebelakang Kazuki kemudian menghela napasnya.

UNBELIEVABLE! ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang