25' Annalee Carter

6.4K 659 214
                                    


~25~

~

Suara bel pintu menganggu telinga Hideo dan Kazuki, membuat mereka saling menatap.

"Biar aku yang buka"tawar Hideo yang menanggalkan jasnya dan mendapatkan anggukan dari Kazuki.

"Mungkin tetangga"tambah Hideo seraya berjalan keluar dari dapur.

Hideo menghembuskan napasnya dan membuka kancing rompinya dengan senyumannya yang terus mengambang di bibirnya. Dirinya sudah sampai genkan rumahnya meraih pintu.

"Ya?"suara Hideo seraya membuka pintu rumahnya.

"Hideo!"suara itu membuat Hideo tersentak kaget dan tak menyadarai kalau dirinya sudah mendapatkan pelukan erat dari tamu yang baru saja Ia bukakan pintu.

"Anne?!"suara kaget Hideo melepaskan pelukan dari wanita yang Ia panggil Anne tersebut.

"Kenapa kau disini?"ujar Hideo dengan bahasa inggris fasihnya pada wanita yang tersenyum lebar dihadapannya.

"Why do you asking? I'm here for you, of course!"suara wanita tersebut dengan manjanya. Hideo menggeleng kemudian meraih tangan wanita tersebut.

"Istriku disini. Aku tidak ingin dia salah paham. Go!"ujar Hideo yang mengarahkan tubuh wanita tersebut untuk keluar dari genkan rumahnya.

"No! Just let it be, Hideo"lawan wanita tersebut yang mendorong tubuhnya kembali masuk membuat koper yang berada disamping wanita tersebut terjatuh.

Wanita tersebut meraih tubuh Hideo hingga Hideo terhantam pelan dinding pada genkan. Tangannya meraih leher Hideo, mengalungkan kedua lengannya pada leher Hideo.

"Hideo, aku tau kalian menikah hanya karena di jodohkan. Bukankah, kau sangat mencintaiku Hideo?"suara pelan wanita tersebut yang kemudian mendaratkan bibirnya tepat pada bibir Hideo.

Menekan tubuhnya supaya lebih rapat membuat Hideo memegang lengan wanita tersebut. Hideo berusaha menarik lengan wanita yang kini menciumnya, lepas dari lehernya. Namun wanita tersebut memperdalam ciuman mereka, membuat Hideo semakin tertekan dan susah untuk bernapas.

"Hideo -san ada ap-"suara yang sangat akrab bagi Hideo tersebut menyentak kecil tubuh Hideo karena kaget. Sedangkan wanita yang mencium Hideo cukup terganganggu dengan suara asing baginya dan melepaskan ciuman paksaan darinya.

"Kazuki-"suara Hideo yang dengan kasarnya menghempaskan kedua lengan wanita dihadapannya, membuat sang wanita mengernyit.

"I -Ini tidak seperti itu"suara Hideo yang berusaha meraih Kazuki namun dengan cepat Kazuki mengalihkan kepalanya dari Hideo seakan mengisyaratkan Hideo untuk tidak mendekat lebih padanya.

"Siapa dia, Hideo?"tanya wanita yang dipanggil Anne oleh Hideo tersebut.

"So~ Dimana istrimu?"sambung Anne menatap keseliling tanpa sibuk menunggu jawaban dari Hideo untuk pertanyaannya yang sebelumnya.

"Anne, Lebih baik kau pergi sekarang juga"ujar Hideo yang menarik tangan Anne untuk menjauhkan Anne dari Kazuki.

"Don't wanna!"brontaknya kemudian melepaskan tangannnya dari Hideo.

"Anne!!"bentak Hideo membuat Anne terdiam dan menatap Hidro kaget, Kazukipun nampak tersentak kaget karena suara yang ditimbulkan oleh Hideo.

"Hideo, Why?! Aku hanya ingin kembali lebih dekat denganmu. Kau tidak lihat? Aku jauh-jauh dari New York ke sini hanya untukmu"suara Anne yang terdengar bergetar.

Hideo menghela napasnya mengatur emosinya sestabil mungkin.

"Bagiku- Hubungan kita sudah lama berakhir sejak kau memutuskan untuk bersama laki-laki lain"suara Hideo pelan masih dengan bahasa inggris fasihnya.

UNBELIEVABLE! ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang