Happy reading❤
(Ig;mirnasafitri13)
---
Metha meraih sebuah novel yang berjudul 'In a blue moon' yang terselip rapi dijejeran novel-novel yang berada dirak perpustakaan. Ia membaca sekilas sinopsis yang terdapat dibelakang novel tersebut.
"Hai." Suara Gita yang ceria membuat Metha mengangkat kepalanya dari tulisan kecil dibuku, ia menatap gadis cantik yang memiliki rambut sebahu yang dibiarkan terurai jatuh yang sekarang tengah berdiri disampingnya. Gadis itu adalah gadis yang sama seperti dirinya, mencintai novel dan gemar berlama-lama diperpustakaan dan dimulai dari saat itulah Metha mengenal sosok Gita dan menjadi teman akrab seperti ini.
"Hai Gita." Metha balas tersenyum lalu menatap kembali tulisan kecil yang berada dibalik novel tersebut
"Kak Rafa ada perlu apa sama lo Tha?" Tanya Gita dengan tangan yang mulai meraih buku yang ada dirak dengan sembarang
Metha mengernyit lalu menoleh kembali kearah Gita
"Kak Rafa? Waketos? Ngapain dia perlu sama gue?" Tanya balik Metha
Gita menghadap kearahnya dan kembali menyimpan buku tersebut di rak
"Seriusan gak ada? Waktu itu dia hubungi gue dan minta id line lo, katanya ada perlu sama lo." Jelas Gita
Metha semakin memperdalam kerutan dikeningnya, pasalnya Wakil Ketua Osis disekolahnya itu tak pernah menguhubunginya sama sekali, kalau memang lelaki itu ada urusan dengannya seharusnya setiap ia bertemu dengan lelaki itu dikantin lelaki itu akan membicarakannya langsung karena Metha tahu kalau Rafa bukanlah tipe lelaki yang suka menghubungi perempuan atau meminta kontak perempuan karena lelaki itu sangat menghargai kekasihnya yang menjabat sebagai Ketua Osis disekolahnya.
"Kak Rafa emang kenal sama gue?" Tanya Metha lagi, ia semakin heran kenapa Rafa meminta id line nya padahal dia tidak saling mengenal denga lelaki itu
"Ya mana gue tahu, lagian kalau emang butuh kenapa dia gak minta langsung sama pacar lo." Ujar Gita membuat Metha semakin bingung dan memutar kepalanya untuk memahami apa yang tengah Gita bicarakan saat ini
"Pacar?" Metha mengulang salah satu kata yang terselip dalam kalimat yang Gita lontarkan tadi
Gita tampak memutar kedua bola matanya jengah
"Semua orang udah tahu kali Tha kalo lo pacaran sama Kak Riko yang pada dasarnya temen kecil Kak Rafa." Ucap Gita menjelaskan
Astaga! Metha baru ingat kalau Rafa adalah sahabat dari lelaki yang audah mengganggunya selama beberapa hari terakhir ini, dan ia sudah tahu sekarang! Kalau Riko mendapat id line nya dari Gita dan yang menjadi perantaranya adalah Rafa sang Wakil Ketua Osis. Astaga kenapa ia tidak berpikir dari waktu itu?!
"Tunggu-" Ada jeda dalam ucapan Metha
"Jadi, yang ngasih id line gue ke Kak Rafa itu elo Ta?"
Gita mengangguk
---
Riko merasakan tubuhnya memanas, ia lemas dan kepalanya benar-benar pusing. Riko kembali menelungkuokan kepalanya ditumpukan tangannya yang terlipat diatas meja, ia melirik sebentar kearah Rafa yang tengah menatap layar laptop dimejanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Hujan Berbicara(Riko's story)
Teen Fiction(CERITA LENGKAP) (Follow First ya) Tanpa kita sadari insiden pertemuan kita adalah sebuah takdir yang menuntun kita menuju sebuah cerita.
