Jackson POV
Aku berlarian menerobos lorong lorong rumah sakit untuk menyelamatkan Mark dan Yugyeom. Tak peduli aku bersimbah darah aku harus menyelamatkan mereka. Aku tidak akan memaafkan diriku sendiri jika ada sesuatu yang buruk pada mereka.
"tolong selamatkan istriku dan anakku mereka sekarat, kumohon"
Tanpa sadar aku menyebut mark sebagai istriku. Walaupun kami belum menikah secara resmi dan mark belum menerimaku tapi bagiku dia adalah istriku dan aku suaminya. Suami yang selalu akan mencintai istri dan anaknya selamanya. Setelah ini, aku akan melamar mark secara resmi walaupun dia adalah kekasih adikku sendiri. Walaupun Jessica akan membenciku dan memutuskan persaudaraanku denganku tapi rasa cintaku pada mark sudah tidak bisa ku tahan dan aku tak mau Yugyeom di cap anak yang lahir di luar pernikahan. Aku terus menunggu di UGD dan berdoa agar Tuhan menyelamatkan Mark. Sambil menunggu aku keruangan bayi untuk melihat gyeomie. Astaga dari semua bayi dia yang besar sendiri. Dokter bilang berat badanya 4kg pantas saja mark selalu susah bergerak selama hamil serta pekerjaan mark hanya makan dan tidur selama hamil. Aku menggendong gyeomie dan melihatnya wajahnya.
"Gyeomie kau sangat tampan seperti appa tapi matamu indah seperti eommamu, kalian pasti sudah berjuang keras untuk bertahan saat itu. Mianhe appa terlambat menyelamatkan eommamu hingga eomma mengeluarkanmu sendirian dan merasakan rasa sakit itu. Kuharap Yugyeomie bisa memaafkan appa yang bodoh ini."
Gyeomie membuka matanya dan tersenyum padaku. Seketika aku menangis sambil menciumi pipi gemuknya. Sekarang aku sudah menjadi orang tua mempunyai bayi tampan dan istri yang cantik.
"Pasien Mark kekurangan darah dan stock golongan darah A sedang kosong"
aku mendengar ucapan dokter tentang keadaan mark, segera aku meletakan yugyeom dan mendekati UGD lagi.
"kenapa dengan istriku dok?"
"Dia sedang kritis karena kekurangan darah dan kami kekurangan darah golongan darahnya"
"gunakanlah darahku kebetulan golongan darahku sama dengannya."
"tapi darah yang digunakan sangat banyak ....."
"GUNAKAN SAJA DARAHKU!!! Gunakan sampai habis aku tidak peduli hiks tolong selamatkan dia. Dia orang yang berharga untukku. Aku sudah kehilangan orang tuaku aku tidak mau hiks kehilangan mark. Anakku perlu eommanya dok aku mohon,"
Dokter pun akhirnya melakukan donor darah padaku dan disampingku ada mark yang mukannya pucat serta dia terpasang alat alat. Aku memegang tangannya yang dingin. Hatiku menangis melihat mark seperti ini. Harusnya aku lebih cepat menyelamatkannya bukan lebih mementingkan meeting meeting itu. Jika ada hal buruk padamu aku tidak akan memaafkan diriku seumur hidupku.
"Sayang, kumohon bertahanlah untukku dan yugyeom. Aku minta maaf karena terlambat menolongmu. Aku akan menyesal seumur hidup jika kau pergi dari hidupku. Saranghae Mark Wang"
Jackson POV end
Mark POV
Aku terbangun dari tidurku dan melihat sekelilingku. Ini dimana? Aku melihat banyak alat-alat terpasang dibadanku. Aku langsung memegang perutku yang udah rata dan bekas luka yang ku sayat untuk menyelamatkan bayiku.
"Gyeomie kau dimana? Kau bagaimana hiks?"
Aku melihat ada yang masuk ternyata itu Jackson yang sedang menggendong bayi.
"Sayang kau sudah sadar?"
"Mana Yugyeomie? Aku mau melihatnya dan menggendongnya Jacks"
Jackson langsung memberikan gyeomie padaku. Aku menggendongnya perlahan karena aku masih kesakitan saat menggendongnya. Yugyeom mirip sekali dengan Jackson tapi matanya mirip sekali denganku. Dia sangat gemuk hingga pipinya bulat sekali seperti bakpao.
"Gyeomie ini eomma sayang, kau tampan sekali dan gemuk pantas saja kau selalu suka makan dan tidur. Tapi walaupun kau berat eomma tetap mencintaimu. Eomma janji akan selalu menjaga dan melindungimu"
Aku melihat jackson mengelus kepalaku lembut dan mencium keningku.
"Gomawo Markie, udah melahirkan Yugyeom dan bertahan hidup. Aku minta maaf karena tidak sempat untuk menyelamatkan kau sehingga aku haru menyayat perutmu tanpa anatesi dan itu sangat menyakitkan bagimu. Aku menyesal markie sungguh aku menyesal. Aku eemmmpphhh"
aku langsung mencium bibirnya karena aku tidak mau mendengar kata kata penyesalannya itu.
"jackson berhenti berkata seolah olah itu kesalahanmu. Ini hanya murni kecelakaan dan aku tidak menyalahkanmu atas kejadian ini. Yang penting aku dan yugyeom baik baik saja Jackson."
"Markie Sayang, aku mencintaimu sungguh hanya kau laki-laki yang kucintai dalam hatiku. Aku berjanji akan menjagamu dan melindungimu seumur hidupku."
aku merasakan bibirku dan bibirnya kembali menyatu hingga.....
"Mark Yi En Tuan, Bisa kau Jelaskan apa yang terjadi???"
~~TBC~~~
JEONGMAL MIANHE KARENA SUPER PENDEK SEKALI INI. Aku lagi buntu ide dan waktu buatnya jadi maaf pendek begini.
Jangan bosen ya baca FF ini. Voment kalian adalah energi buatku untuk lanjutin nih FF.
SEE YOU
KAMU SEDANG MEMBACA
(END) Apa Salahku Kepadamu?
FanfictionInilah Kisahku, Dijadikan Pelampiasan Nafsu Kakak dari Kekasihku sendiri? Mark x Jackson x Jessica (OC) YAOI little bit Straight