06.30 AM
Sekolah akan dimulai dalam setengah jam lagi. Namun, dia masih berdiri didepan rumahnya dan memicingkan matanya demi mencoba menembus pandangannya ditengah turunnya hujan. Diambilnya tas hitamnya lalu mulai mengenakan jas hujan pada tubuhnya agar tidak basah dibawah hujan.
Dia akan terlambat jika tidak berangkat sekarang. Bus mungkin sudah tidak ada yang lewat karena derasnya hujan. Dilihatnya langit mendung sembari mengumpulkan seluruh keyakinannya. Dengan berbekal tekat dan semangat, dia mulai berangkat sekolah dengan kakinya.
Perjalanan dari rumahnya ke sekolah cukup lama yaitu 20 menit dengan bus. Dan sekarang dia hanya menggunakan kakinya lalu berlari menuju sekolah.
Suara decakan dan cipratan air hujan memenuhi jalannya. Keringat yang membasahi dahinya karena lelah berlari mulai pudar karena hawa dingin menyelimutinya. Terlebih dia hanya menggunakan rok selutut, atasan seragam sekolah lengkap, kaos kaki pendek dan sepatunya.
Mulai dari jalan raya hingga ia memasuki jalan pintas yang membuat waktunya lebih singkat. Dia sudah terbiasa seperti ini, berlari ke sekolah. Hingga sampailah dia didepan gerbang sekolah yang akan ditutup. Dengan sigap dia melewati gerbang itu seperti sponsor pelangsing tubuh.
Dia lepas jas hujan yang ia pakai lalu memasukkannya kedalam tasnya. Dia berlari disepanjang koridor sesekali memandang kaca untuk bercermin. Menampilkan poni acak acakan yang basah karena hujan dan rambut kuncir kudanya. Ia benarkan rambut dan pakaiannya sebelum masuk ke kelas yang sudah tau apa yang terjadi pada dirinya sebentar lagi.
Tok tok tok!!
"selamat pagi bu! "sapanya pada guru yang sedang mengajar dengan senyum gelisahnya.
"kamu... Terlambat lagi? Keluar hingga kelas ini berakhir. "ucap gurunya. Ia mengangguk pasrah dan sekilas menengok temannya yang menampilkan wajah santainya berharap akan dibantu. Namun temannya sudah terbiasa melihat dia terlambat seperti sekarang.
"baik..... Bu. "dengan senyum mulai pudar dia berjalan gontai keluar kelas.
Sekarang dia hanya duduk didepan kelasnya sambil mengatur nafasnya yang masih tersenggal senggal. Tidak beberapa lama dia merasakan kantuk yang amat sangat. Dengan posisi duduknya dia tertidur dan mulai mengeluarkan dengkuran halusnya.
***
Disisi lain nampak seorang lelaki yang masih baru memakai seragam. Dia berjalan gontai kearah sekolah. Hingga sampai dikoridor kelas dia tidak hentinya mengomel karena dia dipaksa sekolah. Dan manik matanya menanggkap sesosok perempuan yang tertidur diluar kelas dengan dengkuran halusnya.
Dia menatap lekat kearah cewek tersebut dan melihat wajah polosnya tertidur. Ia tertarik kepadanya, namun dia harus masuk ke dalam kelasnya.
"selamat pagi!. "ucapnya dingin dengan tatapan yang sukar diartikan dia berjalan kedalam kelasnya.
"lee taeyong? Silakan duduk!. "ucap gurunya namun tidak direspon olehnya. Dia menatap teman temannya dan memberikan kode dia harus pergi. Dilemparnya tas kepada jaehyun dan beranjak dari ruang kelas tersebut.
"lee taeyong! Kau akan kemana?! Kau baru masuk kelas ini sudah main pergi!. "teriak gurunya namun tidak direspon olehnya. Tidak ada yang berani melawannya termasuk guru disini karena dia adalah anak pemilik sekolah ini. Dia sering dimarahi ayahnya sendiri karena kelakuan tidak sopannya pada guru dan kelakuan nakalnya pada murid disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy-Lee Taeyong
Fanfiction"Lee Taeyong! Badboy disekolah! Nakal, kaya, ganteng, idaman seluruh cewek, sayangnya dia kurang kasih sayang! " kimleera ©2017