18

4.1K 318 13
                                    

🎶-yestoday nctu-🎶

08.45PM

Hanya lampu jalan yang setia menemani setiap perjalanan mereka berdua. Sunyi adalah satu kata yang tepat untuk mendeskripsikan keadaan saat ini. Mungkin hanya suara mobil dan radio yang terus bersuara. Hingga satu suara berhasil memecah kesunyian dimalam ini.

"ekhmm, sebenarnya kau akan membawaku kemana? ini sudah sangat jauh"

"keluar kota yang jauh dari para orang brengsek" suara serak ini menjawab pertanyaan leera.

"tapi, ibuku bagaimana? dia sedang sakit"

"ada adikmu yang menjaganya"

"tapi..."

"sebaiknya kau diam saja." sungguh suara ini sangat dingin, bahkan leera takkan berani membantah lagi.

"kau lelah? tidurlah. " tangan taeyong seraya membelai wajah leera.

"aku tidak ingin tidur. " ucap leera lalu tertawa. sebenarnya tidak ada yang membuat mereka tertawa. Hanya kekakuan diantara mereka yang mereka tertawakan.

Hingga sesuatu menghentikan mobil mereka. Keadaan makin sunyi. Bisa dikatakan menyerupai pemakaman. Hingga mereka tidak sadar bahwa mereka tidak berdua saja. Sebuah mobil telah mengikuti mereka sejak 2 jam yang lalu. Dan sesuatu yang menyebabkan mereka berhenti telah berganti warna. Taeyong dengan segera tancap gas namun manik matanya masih tidak lepas dari mobil yang telah mengikutinya.

"mobil dibelakang sedang mengikuti kita sejak 2 jam yang lalu. "jelas taeyong kepada leera.

Leera dengan cepat menghadap kebelakang untuk memastikan. Dan tangan taeyong terulur untuk mendorong kepala leera agar menunduk. Sebuah tembakan lolos mengenai kaca mobil taeyong yang hampir saja membunuh leera.

Leera nampak panik dan bingung akan keadaan menakutkan ini. Mobil taeyong melaju dengan kecepatan semakin tinggi. Dengan keahliannya, dia menembak balik mobil tersebut.

"kau membawa senapan? Ini ada apa? " tanya leera masih bingung dan ketakutan.

"tenanglah, kita sedang diserang. Mereka pasti akan menculik salah satu dari kita" jelas taeyong lalu menghadap kearah leera "atau mereka menculik kita semua" dengan senyum dibibirnya.

"hei, dalam keadaan seperti ini kau masih bisa tersenyum? Psikopat. "jawab leera seadanya.

"ini akan menyenangkan sebenarnya. Tapi aku sedang membawa sesuatu yang berharga. Aku akan melindunginya dan berusaha menyelamatkannya." ucapnya sambil menghadap leera.

Semakin cepat mobil taeyong melaju maka semakin sering pula mobil taeyong terkena tembakan. Sialnya, taeyong tidak membawa mobil anti peluru saat ini. Hingga satu tembakan mengarah ke taeyong dengan cepat. Peluru tersebut melukai pinggiran kacamata yang taeyong pakai. Taeyong pun meloloskan satu tembakan pada ban mobil mereka.

Mobil mereka seketika berhenti. Namun taeyong lalai dan menambrak sebuah pohon yang lumayan besar.

BRAKKKK

Asap mulai menyelimuti mobil taeyong. Suara batuk memecahkan keheningan. Taeyong mengeluarkan banyak darah dan leera masih tersadar. Saat berusaha membantu taeyong keluar, beberapa lelaki menghampiri mereka.

Mereka menggunakan topeng sehingga leera tidak dapat mengenali salah satu dari mereka. Leera akhirnya berpura pura pingsan dan berusaha memukul mereka saat akan macam macam.

"taeyong? benar dia? wahh dia tampan. "

"kita hanya perlu membawa lalu kita bisa istirahat. Cepat bawa saja, sebelum dia sekarat."

Badboy-Lee TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang