22

5K 302 15
                                    

Italia

Kini Leera masih terus bertanya demi mengetahui bagaimana lelaki dingin ini menjadi anggota mafia.

"Jaehyun juga menjadi sepertimu? Bagaimana bisa? Dunia ini makin sempit saja. "oceh Leera yang masih tidak percaya dengan kebenaran gila ini.

Leera tak mengerti bagaimana menyimpulkan seluruh penjelasan Taeyong. Mendengar ceritanya saja, Leera sudah membayangkan jika Taeyong maupun Jaehyun melebihi dari badboy. Pembunuh? Mungkin saja mereka seperti itu.

Sekarang Leera harus menentukan pilihan hidupnya. Dia harus hidup normal kembali. Bertemu ibunya, adiknya atau mungkin ayahnya. Bermain lagi bersama teman terbaiknya walau usia mereka sudah melewati masa remaja.

Leera tidak ingin hidupnya terganggu lagi dengan kekacauan yang disebabkan oleh lelaki tak berperasaan ini. Dia harus pergi dari Taeyong. Dengan mengesampingkan perasaannya akan pria ini.

Mereka saling terdiam diruangan sebesar ini. Hanya suara tirai tertiup angin serasa mengisi kesunyian. Leera kemudian bangkit dari duduknya dan menatap Taeyong.

"kenapa kau masih mencariku dan membeliku juga? Bukankah banyak wanita yang menyukaimu? Aku tidak bisa hidup denganmu! Aku harus pergi! "ucapnya sambil berjalan dengan panik menuju keluar kamar.

"tidak bisa. "tahan Taeyong seraya mencengkram pergelangan Leera.

"kau selalu keras kepala! Coba kau bayangkan berada diposisiku. Hidupku sudah berantakan dengan adanya dirimu! "jelas Leera panjang lebar kepada manusia dingin didepannya.

"lalu? "balasnya singkat dengan nada santai. Bukan Taeyong namanya jika tidak mendapatkan apa yang dia inginkan.

"lepaskan aku. "ucap Leera dengan nada memohon agar Taeyong melepaskannya.

"tidak akan! Aku tidak peduli dengan semua penjelasanmu. "jawab Taeyong dengan cepat dan menyerahkan baju kepada Leera.

"Taeyong, kumohon mengertilah! Aku sudah lelah dengan hidup yang tak pernah kuinginkan. Kau disini mendapatkan segalanya. Harta, kekuasaan, dan wanita. Kau tidak membutuhkanku. "jelas Leera berharap Taeyong mengerti apa yang dia inginkan.

"kau menyuruhku untuk mengerti dirimu? Aku sudah mengerti dirimu sekarang. Kau yang tidak pernah mengerti tentang dirimu. Bukankah hatimu sangat berlawan dengan apa yang kau perbuat sekarang? "ucap Taeyong datar yang berhasil membekukan Leera ditempat.

Bagaimana dia tahu dengan itu semua? Memang benar, hati dan mulutnya tidak pernah sejalan. Dia terlalu mengerti tentang Leera. Dan skakmat, Leera membungkam mulutnya dengan pernyataan Taeyong.

Taeyong menatap Leera acuh kemudian beranjak keluar kamar. Tak Leera sadari Taeyong menyunggingkan senyum devilnya. Kalah? Taeyong tidak pernah memasukkan kata tersebut dalam kamus hidupnya.

"kenapa dia bisa mengerti itu semua? Aku yang semakin bodoh atau dia yang semakin pintar? "gumam Leera sambil masuk kedalam kamar mandi.

Menghidupkan keran air hangat untuk merilekskan pikirannya. Hari ini sangat melelahkan baginya. Bukan hanya pada fisiknya tapi pada batinnya. Taeyong, bagaimana caranya menemukan dirinya? Kenapa 7 tahun serasa begitu cepat sekarang?

Hidup memang sangat sempit. Kenapa kehidupannya harus berurusan dengan lelaki dingin itu. Jodoh? Leera tak ingin membahas hal bodoh ini.

Dulu dia hanya anak sekolah yang badboy, pencinta dunia bebas, dan sering terlibat perkelahian.

Sekarang dia malah menjadi mafia yang paling terkenal didunia gelap. Pemilik saham terbesar dalam keluarga blackbello. Dan dia semakin tampan dan berkharisma.

Badboy-Lee TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang