Leera tersentak dan melototkan matanya saat ia merasakan benda kenyal menyentuh bibir mungilnya dengan satu kali gerakan tangan taeyong pada tengkuknya.
Taeyong melakukannya dengan lembut tanpa adanya lumatan kasar. Leera awalnya menikmati ciuman ini, namun seketika dia ingat bahwa dia berada di ruang dance dengan banyak orang.
Tanpa banyak pikir leera mendorong taeyong dengan kuat. Setelah pangutan mereka terlepas, leera segera melayangkan tamparan cukup keras pada pipi kanan taeyong.
Pipi taeyong cukup panas dan diusapnya bagian yang ditampar oleh leera. Taeyong langsung mengeluarkan tatapan sinisnya pada bola mata leera dengan tajam.
Taeyong hanya melihat mata merah dan setetes air mata jatuh pada pipi gadis yang telah diciumnya dengan tiba tiba. Tanpa ada pergerakan maupun perkataan dari taeyong leera segera lari keluar dari ruang dance.
Saat leera berlari keluar dari ruang dance, ia mendengar perkataan yang mencomoohnya, menyorakinya, maupun belas kasih yang membuat telinga leera terasa panas.
"hei, kau terlalu frontal. "ucap johnny.
"wahhh, dia memang jalang... "ucap mark selaku adek kelas.
"hhh... Nyosor didepan umum... "ucap yuta keluar dari ruangan dengan tangan yang berusaha melonggarkan dasinya.
"kenapa kau mempermalukannya? "ucap jaehyun mencoba tenang.
"kenapa? Apa aku salah?. "ucap taeyong dengan mudah.
"bukankah kau menyukainya! Kenapa kau malah melakukan hal ini padanya!. "bentak jaehyun.
"apa aku pernah bilang padanya jika aku menyukainya? Mungkin aku sedang mabuk... Hahaha!. "tawa menggelegar taeyong.
"apa kau mempermainkannya? Dengan cara kau berpura pura menyukainya? Shit!. "umpat jaehyun menebak apa keinginan taeyong pada leera yang sebenarnya.
"kau pintar, sejak kapan ka jadi jenius. "balas taeyong dengan tangan mengeluarkan rokok dari saku celananya.
"brengsek!! Kenapa kau mempermainkan gadis seperti dia? Jawab pengecut!!! "teriak jaehyun dengan tangan yang sudah menarik kerah taeyong membuat rokok ditangan taeyong jatuh.
Taeyong yang merasa diremehkan menahan amarah karena diganggu oleh jaehyun. Taeyong menatap jaehyun lekat lekat, menatap dengan penuh kebencian dari seorang lee taeyong.
"lalu maumu apa? "tanya taeyong masih tenang.
"jauhi dia saat ini juga, jangan sakiti dia!!" ucap jaehyun tegas.
"bukankah lee taeyong memang suka bermain wanita? "jawab taeyong tenang.
"shit! Jadi selama ini kau hanya berpura pura menyukainya? Lalu mempermainkan leera? Lalu kau buang? "tanya johnny.
"sepertinya begitu, namun lebih tepatnya membodohi leera. "ucap taeyong dengan smirk andalannya.
Bukk
Satu pukulan berhasil mendarat dipipi kanan taeyong. Sudut bibirnya mulai mengeluarkan cairan merah berbau anyir. Tangan jaehyun tidak cukup dengan memukul pipi taeyong, langsung segera mendaratkan lagi tangannya pada perut taeyong.
Namun johnny segera mencegah perkelahian mereka dan melihat mereka dengan tatapan tajam.
"jangan berkelahi karena perempuan! Itu menjijikkan! Selesaikan dengan pikiran dingin!. "ucap johnny sebelum melengos pergi dari hadapan dua insan yang sudah dipenuhi amarah.
"jangan dekati dia lagi!! "ucap jaehyun lalu pergi dari hadapan taeyong.
"kau pikir permainanku akan berhenti setelah ini? Tunggu saja, aku akan buat dia sangat menderita. "ucap taeyong lalu tersenyum miring sambil memegang pipinya dan bibirnya yang terluka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy-Lee Taeyong
Fanfiction"Lee Taeyong! Badboy disekolah! Nakal, kaya, ganteng, idaman seluruh cewek, sayangnya dia kurang kasih sayang! " kimleera ©2017