3

8.5K 807 35
                                    

"masuk. "pinta taeyong sambil menunjuk pintu mobilnya kepada leera. Leera hanya menurut saja karena tatapan taeyong yang sudah mulai menajam.

"kamu tidak apa apa?. "tanya taeyong.

"kamu liat? Bahkan mataku masih sembab dan tubuhku juga bergetar, tidak peka sekali. "ucap leera dalam hati sembari membuang muka pada jendela.

"tidak mau berterima kasih? Untung saja aku menolongmu tadi, kalau tidak.... "

"terima kasih. Sekarang kau mau bawa aku kemana lagi?. "tanya leera.

"hahaha! Kau sangat lucu saat marah, Jangan marah seperti itu atau aku akan menerkammu. Aku akan membawamu ke toko buku yang menjadi tujuanmu tadi. "

Didalam mobil suasana diam karena mereka berdua terlarut dalam pikiran masing masing. Taeyong segera memarkirkan mobilnya dan masuk menyusul leera yang sudah berlari dari tadi.

"hei! Kau telat berapa menit?! Darimana saja?! Dasar gadis bodoh! Kupotong nanti gajimu! Dan jangan mengaduh pada nyonya lee. "ucap perempuan berambut coklat yang sudah marah karena keterlambatan leera.

"maafkan aku sunbae, dan jangan potong gajiku. "ucap leera memohon.

"gajimu tidak akan kupotong kim leera. "ucap taeyong dari belakang.

"lee taeyong? Apa urusanmu?. "tanya leera.

"dia anakku kim leera. "ucap nyonya lee yang tiba tiba muncul di belakangnya.

***

"ohh jadi taeyong anak anda, nyonya lee. "kata leera sambil mengangguk anggukan kepalanya.

"kau mau kan menolongnya? Dia sama sekali tidak mau belajar dan nilainya selalu jeblok membuat ayahnya selalu marah. "pinta nyonya lee.

"aku tidak tahu, aku bisa atau tidak. "

"kau pasti bisa. Kau maukan? Aku meminta kepadamu secara pribadi. "sontak membuat leera menyerah dan menerimanya.

"baiklah, akan kubantu. "

***

"sampai jumpa.... "pamit leera kepada seluruh karyawan di toko buku.

Leera sudah melaksanakan kerjanya dan sekarang pukul 7 malam yang berarti dia harus pulang karena ayahnya akan kembali dan meminta uang pada ibunya. Ia takut ayahnya akan menyakiti ibunya, dia sering pulang dengan keadaan mabuk.

Leera berjalan kerumahnya karena bis sangat lama. Dia berjalan dalam keadaan biasa saja sampai sesuatu membulatkan matanya dan membuat jantungnya berdegup kencang.

Disebrang terdapat mobil van berwarna hitam dan menampakkan pemandangan yang tidak baik. Dia mengenal lelaki tersebut namun tidak dengan perempuannya. Yuta, dia sedang mencium perempuan tersebut.

Tidak lama keluar lelaki dengan perempuan lagi dengan wajah yang lelah. Dia taeyong, dia bilang akan langsung pulang saat dari toko tadi. Tapi dia disini malam malam. Terlihat taeyong melemparkan uang yang sangat banyak pada perempuan tersebut. Sepertinya itu para jalang di club yang mereka sewa.

Leera masih memaku melihat taeyong ada di tempat tersebut. Taeyong tidak menyadari keberadaan leera, dia malah mencium wanita tersebut sebelum dia pergi. Mata taeyong sudah sayu sepertinya dia sedang mabuk berat.

Leera langsung menggidik ngeri dan meninggalkan mereka. Taeyong mendengar langkah kaki leera dan menoleh kearah leera. Manik mata taeyong bertemu mata leera saat leera melihat kearah taeyong lagi. Leera buru buru pergi saat taeyong menyadari keberandaannya. Taeyong malah masuk mobil dibelakang mobil yuta dan mulai menyetir mobilnya.

Badboy-Lee TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang