23.23
BerlinAlunan musik yang diputar memenuhi seluruh seisi ruangan. Dengan sempoyongan mereka tetap melanjutkan kegiatannya. Menari dengan vulgarnya, minum alkohol dengan puasnya dan bermain seks dengan bebasnya. Entah sudah berapa kali DJ disini mengganti alunan musiknya.
Sama halnya dengan Leera. Ia samar samar mendengar dentuman musik diclub ini. Bukan hal asing bagi Leera untuk kehidupan malam. Bahkan ia sekarang tinggal dibelakang club malam ini. Nama tepatnya adalah rumah bordil. Sungguh menyedihkan bukan? Dia diculik dan dibawa ke Madam pemilik rumah bordil ini.
Ia biasa mereka panggil dengan Madam Irene. Ia adalah pemilik tempat busuk ini. Lebih pastinya ini adalah tempat ayahnya dulu menghidupinya. Bukan hal baru baginya akan dunia gelap dan seks.
Dia telah merawat Leera sejak 7 tahun yang lalu. Penculikan yang membawa Leera ke tempat ini dan terpisah dengan Taeyong. Bahkan Leera tidak mengetahui sedikitpun kabar tentang Taeyong. Di rumah bordil ini Leera tidak sebagai pekerja seks atau pelacur. Ia hanya dirawat disini hingga seseorang menjeputnya, tepatnya membelinya.
Tidak hanya Leera yang ada disini. Ada seseorang berparas cantik bak putri, ia bernama Jisoo. Jisoo sudah 8 tahun di rumah bordil ini. Mereka menjadi teman baik selama ini. Saling menjaga dan saling menyanyangi. Asal kalian tahu Madam Irene tidak terlalu buruk. Ia memperlakukan Leera dan Jisoo dengan baik bahkan menjaga mereka dari pria hidung belang diluar sana.
Seperti halnya malam yang kelam saat ini. Hujan deras mengguyur club malam. Semakin deras hujan semakin banyak penggunjung yang sedang mengumpulkan dosa disini. Dan seorang pos mengantarkan secarik kertas dikirimkan dari tempat yang jauh untuk Madam Irene.
"aku akan keluar, kau tunggu saja disini... Jisoo! Jisoo! "teriak Leera saat Jisoo tak menghiraukan pembicaraannya.
"ah, yes? "tanggap Jisoo terkejut.
"sudahlah. Percuma aku bilang sekali lagi padamu. "jawab Leera lalu melengos pergi kearah tempat pekerja seks lalu keluar kearah club malam.
"hey, kita dilarang keluar dari sini. Apalagi kau memasuki tempat pekerja seks dan club. Itu dilarang oleh Madam. Are u kidding right? "jelas Jisoo panjang lebar.
"hey, calm down! Aku hanya mengantarkan sebuah surat. "senyum lebar memenuhi wajah cantik tersebut lalu meninggalkan Jisoo.
Leera segera keluar dari rumah utama menuju tempat pekerja seks untuk mencari madam. Ini kedua kali Leera menginjakkan kakinya ditempat tersebut. Dia melewati lorong dengan ruangan berkaca tersebut. Bukan ruangan biasa, ini adalah kamar para pekerja seks dengan pakaian terbukanya bekerja.
Memuaskan hawa nafsu kaum adam tanpa peduli latar belakang wanita pelacur yang mereka sewa. Leera sedikit takut, bingung dan menutup matanya dari kegiatan yang mereka lakukan. Dan salah satu pelacur tersebut mendekatinya.
"kau sedang apa disini? Jika kau tidak punya pelanggan maka berpenampilan semenggoda mungkin agar mereka memesanmu. Bodoh!! "ucapnya dengan sarkastis.
Leera tidak memperdulikannya dan berlari mencari Madam kembali. Disini tidak ada. Lalu? Apakah ada diclub? Tanpa pikir panjang lagi Leera membuka pintu lebar dari besi tersebut.
Terpampanglah dunia malam yang sangat liar. Leera pernah masuk club seperti ini sekali dan mendapat hal buruk. Untuk kali ini Leera tidak akan mengulanginya lagi, karena... Pangeran penyelamatnya hilang.
Leera berjalan kearah bartender dengan name tag Jungkook dan yang satu bernama Jungwoo. Leera mengenal Jungwoo dan Jungkook karena mereka satu rumah. Dengan terburu buru Leera menghampiri mereka.
"hey!!! Kalian tau dimana Madam? "tanya Leera mengejutkan pria tampan didepannya.
"leera!! Kenapa kau kesini? Gadis nakal kau! Cepat pergi sebelum ada pria hidung belang!! "ucap Jungwoo pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy-Lee Taeyong
Fanfiction"Lee Taeyong! Badboy disekolah! Nakal, kaya, ganteng, idaman seluruh cewek, sayangnya dia kurang kasih sayang! " kimleera ©2017