Flashback On.
"Noona.... Kookie pinjem mobil ya?"
"Mau kemana? Ga cape emang?"
"Mau jalan-jalan aja bentaran bareng Jimin hyung."
"Oh ya udah. Tuh kuncinya ada dimeja deket tas."
Jungkook yang saat itu tengah menjalani hubungan dengan Hami dan sedang tour di Indonesia langsung mengambil kunci mobil.
Setelah mendapatkannya Jungkook dan Jimin segera keluar gedung dan langsung pergi dengan mobil Hami.
Sebelum berangkat Jimin sempat mengatur GPS terlebih dahulu. Maklum takut kesasar.
Keduanya terkagum melihat gedung-gedung kota. Tapi karena padat penduduk mereka sempat menggelengkan kepala.
Keduanya memasuki daerah perumahan sepi. Hanya ada beberapa pejalan kaki. Tidak ada pembatas antara jalan dengan pinggiran.
Mereka melihat 2 orang gadis dan 1 orang anak kecil berjalan sambil tertawa beberapa meter didepan mereka.
"Hyung... Mereka abis ikut nonton. Liat noh LSnya masih dipegang." ucap Jungkook memberitahu.
Kedua gadis itu nampak senang dan bercanda dengan LS yang dipegangnya. Dan juga anak kecil itu yang memegang poster Bangtan.
Jimin kemudian mengobrol dengan Jungkook tentang ketiga orang tersebut sampai Jimin mengalihkan pandangannya dari jalan.
2 gadis dan 1 anak kecil itu juga bercanda sampai tidak memperhatikan batas jalan. Mereka bercanda sampai melesat ke tengah jalan.
Jimin tidak sadar kecepatannya tinggi saat itu.
"Kook lo ma-" Brakk!
Jimin langsung menginjak rem ketika sesuatu mengenai depan mobilnya. Membuat tubuh keduanya mencodong ke depan.
"Hyung...." lirih Jungkook.
"Ayo keluar... Keknya kita nambrak orang tadi! Ayo kita bawa ke rumah sakit!" panik Jimin membuka sabuk pengamannya dan hendak keluar Jungkook menahan tangan Jimin.
"Jangan!" cegah Jungkook. Ia melihat darah yang sedikit demi sedikit mengalir ke jalan depan.
"Kenapa?? Mereka bisa kenapa-kenapa kalo kita diem! Lo kenapa sih?" Jimin sedikit meninggikan suara ketika merasakan pegangan tangan Jungkook semakin erat dipergelangannya.
"Kookie takut. Gimana nanti kabar media? Hobeom hyung? Para hyung? Kita bisa habis dimarahin kalo ketahuan. Hyung ga malu dicap penjahat? Kan tadi hyung bawa mobil kecepatan diatas!" bentak Jungkook membuat Jimin bungkam.
Kata Jungkook ada benarnya namun salah besar.
Jimin perlahan kembali memakai sabuk pengamannya dan melesat pergi. Pandangannya melirik ke arah jalan lewat kaca spion. Terlihat 3 orang tergeletak bermandian darah ditempat tadi.
Hatinya merasa bersalah, tapi apa boleh buat. Perkataan Jungkook membuat pikirannya merasa benar.
Selang beberapa menit mobil Hami terparkir diparkiran gedung bekas konser mereka.
"Kalo ketahuan gimana?" lirih Jimin bertanya.
"Gak pp. Kan kita bilangnya cuma jalan-jalan."
Setelahnya kedua lelaki itu keluar dari mobil tanpa mengecek depan mobil.
Saat masuk kembali ke ruang istirahat. Yoongi sempat memperhatikan raut wajah cemas kedua adiknya dengan dalam. Ia merasa tidak beres dengan ekspresi yang ditunjukan terang-terangan oleh Jimin dan Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangtan Ghost (SUDAH DITERBITKAN!)
Horror[#2 - in Horror - 280317] [#1 - in Horror - 020417] Jangan terkejut kalau isi Fanfictnya tidak sejenis dengan judul. Hanya membaca dan menikmati yang akan membawa suasana FF. Dan FF ini juga mengandung muatan dewasa. BOCAH NYINGKIR!! (NC 21+) Jadi...