Request dari kzuhahj ....
Makasih ya Requestnya. Maaf telat UP.
Oke..... Happy Reading!
-
Gadis berbadan mungil bernama Jung Hena itu nampak kesulitan membantu kekasihnya yang sedang mabuk bernama Kim SeokJin atau lebih akrab dipanggil Jin.
Dengan pelan dan tentu dengan kesusahan Hena berhasil membawa Jin dari Club ke apartemennya.
Ia merebahkan Jin pelan dikamarnya.
Hendak Hena pergi keluar. Untuk mengambil aing hangat. Tapi tangannya segera Jin tahan.
Hena menoleh. "Ada apa, hmm?" tanya lembut Hena sambil duduk disamping Jin yang merebahkan diri.
"Cium aku!" pinta Jin. Namun Hena hanya mengerutkan kening tanda tidak mengerti.
"Sejak kapan kekasihku menjadi mesum? Minta dicium?" Hena melepaskan genggaman tangan Jin.
"Sejak tadi, berusan. Ayolah sayang. Aku menginginkanmu!" perlahan Jin menarik kembali tangan Hena. Namun tarikan kali ini membuat Hena terpaksa terhampas diatas tubuh Jin.
Hena menahan kening Jin yang ini menciumnya. "Tunggu! Biasanya kalau mabuk oppa tidak akan seperti ini. Oppa akan sangat lemah dan memilih tidur jika sedang mabuk. Tapi kenapa sekarang-" ucapan Hena terpotong ketika Jin dengan cepat menyumpal bibir gadis yang sangat pandai memasak itu dengan bibir tebalnya.
Tentu saja Hena terkejut. Namun apa daya, badan dan kekuatannya terlalu kecil untuk melawan kekasihnya itu.
Hena melemas seketika ketika Jin mendadak membalikkan tubuhnya. Sekarang Hena berada dibawah.
Jin melepaskan tautan mereka lalu menatap Hena yang sedang mengatur napas.
Seringai indah tercipta dibibir lelaki tersebut.
"Jung Hena! Kau sangat menggoda!" tutur Jin, "gadis cantik, baik yang baru aku temui." lanjutnya.
"Oppa baru menemuiku? Bukank-" ucapannya terpotong, lagi. Tentu saja gara-gara Jin yang kembali membungkam mulut Hena.
-Hena Pov-
Dia sangat menjengkelkan. Dari tadi aku berbicara tetap tidak pernah sampai ujung karena kekasihku ini.
Tapi aku merasa aneh. Tidak biasanya Jin begitu mesum dengan ucapannya yang seperti itu. Jin yang sekarang berasa bukan Jin yang aku kenal.
Aku terus terbuai oleh permainan membuainya. Begitu lincah ia menggerakan bibir serta lidahnya yang terus saja membuatku kalah cepat.
Dingin AC kamarku sekarang tidak lagi terasa.
Suhu saat ini sangat panas.Tapi. Aku merasa benar-benar aneh dengan sikap Jin.
Jin terus mencumbuku.
Brakk!!
Langsung ku dorong tubuh Jin dari atasku. Dan aku langsung duduk membelakanginya.
Ku lihat seseorang diambang pintu menatap geram kearahku.
Langkahnya semakin mendekat ke ranjang.
Kurasa aku mengenal postur tubuh itu. Dan harum minyak wangi yang tercium. Itu Jin.
Tunggu....
Lelaki yang ku rasa Jin itu menghentikan langkahnya sekitar 1 meter dari ranjang. Itu benar-benar Jin.
Ku lihat wajahnya memucat.
"Jung Hena." lirihnya sambil memandang super takut. Wajahnya sangat pucat.
"Oppa!! Kau disini? Lalu siapa?" seketika aku merinding. Kalau yang didepanku Jin lalu siapa yang dibelakangku? Aku yakin lelaki didepanku memucat ketika melihat orang dibelakangku yang tadi bercumbu denganku.
"Terima kasih untuk malam ini nona. Aku sangat menyukai bibirmu yang menggoda itu. Ahh coba saja kekasihmu tidak datang. Kau pasti akan menjadi milikku untuk selamanya!"
Suaranya berbeda dengan yang sebelumnya. Suara ini begitu lirih. Oh tidak, jangan bilang....
Perlahan aku membalikkan badan. Dan...
"Aaaaaaaaaa!!!!!"
.....
[END]
.....
Ahh maaf telat UP, maaf banget.
Hehe maaf yaa.... Slow UP.
😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangtan Ghost (SUDAH DITERBITKAN!)
Horror[#2 - in Horror - 280317] [#1 - in Horror - 020417] Jangan terkejut kalau isi Fanfictnya tidak sejenis dengan judul. Hanya membaca dan menikmati yang akan membawa suasana FF. Dan FF ini juga mengandung muatan dewasa. BOCAH NYINGKIR!! (NC 21+) Jadi...