Gadis berkuncir kuda itu nampak depresi mendengar jawaban sang kakak.
Kim Taehyung, lelaki itu memberikan jawaban yang membuat adik perempuannya menjadi diam sambil berpikir keras dari tadi.
Tapi tiba-tiba pandangannya menangkap seseorang diluar sana, tepatnya dihalte bus saat mobilnya melintasi.
"Oppa. Tunggu!" mendengar itu Taehyung langsung meminggirkan mobilnya ke samping jalan.
"Ada apa?" tanya Taehyung. Adiknya itu memandang keluar jendela.
Taehyung mengikuti arah pandang Hami, seketika badannya membeku.
"Dia. Suga hyung!" lirih Taehyung.
"Malam begini mana ada bus lewat. Sambil memastikan, bagaimana kalau kita antarkan dia pulang?" Hami menoleh ke Taehyung.
Susah payah lelaki bermarga Kim itu menelan ludah. Akhirnya ia mengangguk.
"Jangan salahkan aku jika terjadi sesuatu!" lirih Taehyung lalu kembali menghidupkan mobilnya dan memutar balik kearah halte.
Sesampainya didepan halte, lelaki berkulit putih pucat itu menoleh ke kaca mobil yang dibuka oleh Taehyung.
Setelah itu Hami memiringkan kepala dan Taehyung memundurkan kepala.
"Hai. Suga-ssi, apa kau mau ikut bersama kami? Malam begini bus tidak akan ada, nanti kami antarkan pulang." ajak Hami. Tapi lelaki itu hanya menggelengkan kepala.
"Ayolah. Sekalian aku mau tau rumah mu." sambung Hami. Sementara Taehyung tidak berani menoleh, ia hanya memandang ke jalan.
"Apa tidak apa? Akan merepotkan nanti!" Suga bersuara.
Mendengar suara beratnya Taehyung menelan ludah.
"Tidak apa-apa. Dengan senang hati." Hami tersenyum.
Lalu Suga berdiri dan berjalan menuju pintu belakang mobil dan membukanya.
..
Suasana mobil itu nampak mencekam semenjak kehadiran Suga.
Taehyung ingat betul kenapa Suga meninggal setahun yang lalu, pembunuhan yang dilakukan oleh senior kuliahnya yang sekarang sudah berada dipenjara membuat nyawanya melayang.
Motif pembunuhan dikatakan karena senior Suga ternyata sudah memiliki rasa iri terhadap Suga yang selalu didekati oleh semua teman-temannya.
Dan Suga juga salah satu teman Taehyung sejak SMA. Saat berita Suga meninggal, Taehyung mengajak Hami, adik perempuannya untuk berduka cita.
Ia sangat merindukan sahabatnya itu, tapi rasa rindunya seketika hilang saat Hami mengatakan bertemu, bahkan sekelompok dengan Suga. Dan sekarang Suga berada dimobilnya.
Jika benar itu Min Yoongi sahabat Taehyung, mungkin dari tadi mereka sudah mengobrol banyak hal, tapi realita berkata lain. Mereka bahkan tidak saling sapa satu sama lain.
Yang Taehyung tau, Suga tidak memiliki adik maupun kakak laki-laki. Sekarang, pikirannya juga sedang penuh memikirkan hal itu.
Tidak lama mobilnya terparkir didepan rumah Suga.
"Mampirlah dulu." lirih dingin Suga.
Suara itu membuat bulu kuduk Taehyung seketika berdiri.
"Terima kasih tawarannya. Tapi kami harus pulang karena sudah malam. Kapan-kapan kami akan mengunjungimu." dengan gugup Taehyung bersuara.
"Baiklah. Terima kasih tumpangannya, Taehyung-ssi." ucap Suga sebelum ia turun dari mobil.
Taehyung segera menancab gas ketika lelaki berkulit pucat itu turun dan membungkuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangtan Ghost (SUDAH DITERBITKAN!)
Horror[#2 - in Horror - 280317] [#1 - in Horror - 020417] Jangan terkejut kalau isi Fanfictnya tidak sejenis dengan judul. Hanya membaca dan menikmati yang akan membawa suasana FF. Dan FF ini juga mengandung muatan dewasa. BOCAH NYINGKIR!! (NC 21+) Jadi...