17 - Park Jimin > Shoes (PT2).

26.1K 1.4K 109
                                    

Setelah beberapa jam Jimin dan Jin meyakinkan polisi yang dulunya menangani kasus Kim Hani. Akhirnya polisi bernama Cho Kyuhyun itu langsung sibuk mengurusi laporan Jimin tentang ayah Hani.

Awalnya Kyuhyun sedikit ragu dengan laporan yang diajukan Jimin tentang Mimpi yang dianggapnya serius itu. Namun karena Jin yang membantunya, Kyuhyun langsung percaya.

Saat ini Jimin dan Jin hanya duduk memperhatikan Kyuhyun yang tengah sibuk mengetik, mengobrak-abrik Dokumen demi Dokumen yang berserakan dimeja.

"Apa bisa anda mencari posisi ayahnya, tuan?" Jin bertanya sambil masih memperhatikan Kyuhyun.

Kyuhyun mengangguk. "Saya sedang mencarinya sekarang. Kalian tenang dulu. Silakan tunggu dulu disana, jika sudah ada sesuatu saya akan memanggil kalian! Panggil aku hyung!" ucapnya sambil menunjuk deretan kursi tunggu disamping pintu masuk kantor.

Jimin dan Jin mengangguk lalu pamit.

Kedua lelaki itu nampak sibuk memperhatikan seisi ruangan kantor ini. Dan yang mereka lihat dari sekian banyaknya orang sibuk, hanya Kyuhyunlah yang paling sibuk.

Kyuhyun berlari ke Loker, lalu kembali lagi. Sesekali lelaki berparas manis itu meminta bantuan kepada polisi disampingnya.

16 menit setelahnya Kyuhyun dan satu orang polisi berName Tag Siwon menghampiri Jimin dan Jin.

"Bisa kita bergegas sekarang?" tanya Siwon menatap Jimin.

"Tentu!" jawab Jimin.

Setelah Kyuhyun dan Siwon mengganti pakaian kerja mereka ke pakaian biasa. Ke 4 lelaki itu langsung pergi. Jimin dan Jin, Kyuhyun dan Siwon.

Kedua polisi itu memakai mobil umum, bukan mobil kantor.

Membutuhkan waktu lama memang dari Busan ke Seoul, jadi para lelaki itu sampai malam hari dan memutuskan untuk menginap dihotel. Sementara pencarian akan dilanjutkan besok.

---

"Park Jimin. Aku mohon tolong aku!"

"Park Jimin! Tolong aku!"

"Aku tersiksa jika begini. Aku ingin pria brengsek itu dipenjara!"

"Jimin!!!"

Jimin bangun dari tidurnya. Keringat dingin bercucuran dan napasnya terengah-engah.

Ia melirik disamping ada Jin yang terlelap.

Jimin lalu meraih ponselnya dinakas lalu melihat jam. Jam menunjukkan pukul 00:22 pagi.

Tiba-tiba Jimin kembali merasakan hawa dingin yang sebelumnya ia rasakan dikamar.

Jimin mengusap wajahnya kasar, manutup mata dan menghirup banyak udara. Tiba-tiba bau busuk itu kembali tercium.

Jimin diam dengan tangan masih menutup wajah. Perlahan ia merasa bau itu menghilang. Perlahan Jimin menurunkan tangannya. Tapi dengan mata tertutup.

"Bukalah matamu! Aku disini!"

Suara yang pastinya adalah wanita membuat Jimin merinding.

"Siapa kau?" tanya Jimin. Matanya masih tertutup.

"Hani, Kim Hani! Buka matamu!"

"Tidak-kau sudah meninggal!"

Jimin merasakan bahunya ada yang menyentuh. Rasa dingin langsung menjalar ditubuhnya.

Sontak Jimin langsung membuka matanya dan wajah cantik Hani tertampang jelas didepan.

Gadis yang Jimin kenal, yang Jimin rindu, yang Jimin sukai kini ada didepannya. Gadis itu tersenyum.

Bangtan Ghost (SUDAH DITERBITKAN!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang