55 - CP - 02

5.3K 458 19
                                    

Semuanya bernafas lega. Mereka telah libur sekolah selama 1 minggu dan setelah masuk kembali ternyata jadwal libur ditambah selama 3 hari lagi.

Mereka tidak diberi tau tentang masalah apa yang membuat libur ditambah.

Setelah sang guru selesai berbicara, ia pergi.

"Apa kalian melihat Jungkook dan Taehyung hari ini?" Namjoon bertanya setelah melihat guru keluar dari kelas.

Teman-temannya menggeleng.

"Apa libur mendadak seperti ini tidak aneh?" Jimin bertanya setelah Namjoon.

"Aku rasa aneh. Biasanya tidak mendadak seperti ini." jawab Hoseok.

Lalu semuanya mengangguk menyetujui jawaban Hoseok. Dan karena tidak ada kerjaan lain, semua memutuskan untuk kembali ke bascamp mereka.

Setelah kembali dan mereka masuk, salah satu dari mereka mulai menelpon Taehyung dan Jungkook.

Tapi hasilnya nihil, keduanya tidak ada yang mengangkat telepon.

Sampai akhirnya pintu dibuka dengan kasar dan masuklah seorang Jeon Jungkook yang mereka cari daritadi.

"Hei darimana saja kau?" Hosok segera bertanya setelah Jungkook duduk diantara mereka.

Tapi wajah Jungkook nampak ketakutan dan cemas. Lelaki itu beberapa kali menarik dan menghembuskan nafas dengan kasar.

"Ini masalah!" ucapnya pelan. Dan hal itu membuat semua yang ada meliriknya bingung.

"Sebenarnya apa yang terjadi? Masalah apanya? Dan dari mana saja kau?" beberapa pertanyaan dilontarkan oleh Namjoon.

"Aku? Aku dari rumah Taehyung hyung, tapi-" Jungkook menggantungkan kalimatnya.

Saat akan melanjutkan, tiba-tiba Taehyung masuk kedalam dan membuat semuanya diam.

Taehyung berjalan dan bergabung dengan mereka.

Sementara Jungkook mematung, lelaki itu kehabisan kata, jantungnya berasa lompat dari tempatnya. Nafasnya kembali tidak beraturan.

Wajah Jungkook memucat.

"Aku harus isturahat!" Jungkook berbicara dan langsung berdiri lalu pergi.

"Ada apa dengan anak itu?" tanya Yoongi.

"Oh ya Tae, dari mana kau?" Jimin bertanya.

Taehyung langsung menoleh ke arah Jimin dan menatap lelaki itu.

Jimin rasa ada yang tidak beres, tatapan Taehyung begitu menakutkan.

"Rumah." jawab Taehyung seadanya.

Dan seketika semuanya saling pandang melihat sikap Taehyung yang aneh.

Tanpa sepatah katapun Taehyung pergi, menyusul Jungkook dikamarnya.

"Ada apa dengan mereka?" Jin bergumam.

"Apa mereka bertengkar?" Namjoon bertanya.

"Aku rasa alasan bertengkar sangat tidak logis." Yoongi yang menjawab.

"Aku harap besok mereka baik-baik saja." ucap Hoseok dan semua mengangguk setuju.

Setelah itu semuanya kembali ke aktivitas masing-masing.

.....

Hari itu semuanya memutuskan untuk tidur dibascamp selama 3 hari libur itu.

Dan setelah seharian Jungkook tidak melangkah keluar kamar sedikitpun, sementara Taehyung melakukan apapun dengan mulut tertutup.

Kebiasaan baru kedua lelaki itu membuat bingung semua.

Dan sekarang Taehyung sedang berada didepan bascamp yang berupa rumah, lelaki berambut pirang itu pandangannya kosong ke depan.

Kejadian itu masih terngiang dipikirannya. Semuanya begitu nyata.

Lalu Taehyung merampa lehernya.

Tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya yang ternyata itu adalah Yoongi.

Yoongi duduk disamping Taehyung.

"Kau sakit?" tanya Yoongi pelan dengan suara beratnya.

"Tidak."

"Lalu kenapa?"

"Tidak apa."

"Sikapmu berubah."

"Tidak."

"Tae!"

"Ya?"

"Kalau ada masalah bilang. Kenapa kau seperti ini? Kau tidak seperti biasanya, kau bukan Tae yang aku kenal." Yoongi memandang Taehyung yang masih memegang lehernya dengan kesal.

"Aku kecewa." Taehyung berbicara masih dengan tatapan kosong ke depan.

"Kecewa karena apa? Cerita kepadaku, mungkin aku bisa membantumu." bujuk Yoongi. Dan sepertinya itu tidak membuat Taehyung luluh.

Buktinya Taehyung berdiri sekarang, dan tangannya masih ada dileher.

"Tidak akan ada yang bisa membantu, semua sudah berakhir." Taehyung berkata sambil menurunkan tangannya dari leher dan membuat Yoongi mematung dalam diam.

.....

"Jungkook! Buka pintunya!" sudah keberapa kalinya Hoseok meneriaki itu, Jungkook tidak kunjung membuka pintu, bahkan menyaut saja tidak.

"Apa masih tidak ada jawaban?"
Hoseok menoleh ke asal suara, dan itu adalah Namjoon dan Jin yang sedang berjalan mendekat.

"Iya, masih tidak ada suara. Apa ini tidak apa-apa?" tanya Hoseok khawatir.

"Biar aku coba." Namjoon melangkah maju dan Hoseok mundur.

"Jeon Jungkook! Buka pintunya ini aku Namjoon! Ayo kita bicara!" Namjoon beberapa kali mengetuk pintu.

"PERGILAH!!" itulah balasannya. Jungkook berteriak didalam.

Ketiganya menghela nafas. Ini akan sulit.

-TBC-

Demi apa gue sibuk banget. Maaf bakal telat publish. Tapi tenang aja, gue bakal usahain secepetnya publish.

Buat yang baca apa yang engga?:v

See ya....

Bangtan Ghost (SUDAH DITERBITKAN!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang