Bangtan Ghost (SUDAH DITERBITKAN!)

79 - JK - Why (NC)

"Junghhh... Ahh mmhhh ahhh..."

"Hmmm yeahh...."

"Faster.... Ahhh...."

"Sure babe... Hhh...."

Hentakan demi hentakan Jungkook lakukan kepada kekasihnya dibawah.

Kenikmatan semakin jadi ketika Jungkook merasakan sesuatu yang menjepit penisnya berkedut.

Tanpa aba-aba Jungkook langsung menghentakkan penisnya lebih dalam dan cepat, membuat kekasihnya semakin keras mengeluarkan desahan.

Selang beberapa menit akhirnya wanita bernama Jung Serina itu nampak lemas dan Jungkook langsung berhenti, merasakan cairan hangat yang menyelimuti penisnya.

"Belum keluar?" Serina bertanya dengan napas terengah.

"Belum, sayang." setelah mengatakannya Jungkook segera menghentakkan penisnya dalam dan kembali diam.

Lalu ia mulai bergerak kembali. Jungkook codongkan badannya dan langsung melumat bibir Serina.

"Terusshh.... Fasterhh...." Serina terus mendesah. Membuat Jungkook mendapatkan energi tambahan.

Penisnya memanas didalam, berkedut menandakan akhirnya ia akan keluar.

Semakin berkedut, Jungkook semakin mempercepat dorongannya.

"Ahh...." akhirnya keluar. Jungkook mendapat pelepasannya, begitu pula Serina, wanita itu sudah mendapatkan pelepasannya yang keberapa.

Setelah itu mereka mengobrol. Membicarakan hubungan mereka dan hal apapun yang menarik.

—

Malam hari, dimana butiran demi butiran air berjatuhan dari langit.

Butiran itu telah menjadi saksi untuk perdebatan Jung Serina dengan lelaki berbadan tinggi Park Chanyeol.

"Heh gue bilang ga mau ya ga mau. Lo kenapa sih? Lo kan pacaran sama Haejung. Lagian gue udah pacaran sama Jungkook, lo tau kan? Gue udah lama sama dia."

"Tinggalin aja. Serin, please balikan sama gue. Lupain Jungkook, gue bakal putusin Haejung buat lo."

"Lo gila ya? Bentar lagi gue tunangan sama dia. Udah deh, jangan macem-macem. Lo fokus aja ke Haejung. Dia temen gue, Yeol."

"Gue ga mau. Gue masih cinta sama lo."

"Tapi gue cinta sama Jungkook. Sadar aja sih. Gue udah ga cinta sama lo. Jauhin gue. Gue ga mau Jungkook tau kalo gue deket sama lo."

"Ga peduli. Biarin aja Jungkook tau, biar mutusin lo."

"Eh jaga tu mulut! Gue udah sabar ngomong sama lo. Percaya sama gue. Kalo Jungkook tau ini, bukan gue yang bakal dia marahin, tapi lo."

"Gue ga takut. Bocah ini."

"Lo bakal kesakitan. Percaya."

"Ga ba—"

Bukk....

Tiba-tiba Chanyeol ambruk didepan Serina. Membuat Serina terkejut bukan main.

Didalam kegelapan, dibelakang Chanyeol berdiri tadi keluar seseorang yang sangat familiar bagi Serina.

Jeon Jungkook.

Berjalan mendekat dengan besi ditangan. Dan basah kuyup sama seperti Serina.

"Sayang.... Terima kasih sudah berkata jujur. Aku akan mengurusnya. Sekarang pulanglah, nanti minum obat, kamu udah lama kehujanan." Jungkook berucap sambil mendekati Serina terus mengelus rambut kekasihnya itu.