"Cepat lakukan!" Seomi menyodorkan tangannya.
Jungkook langsung menatap pergelangan lengan Seomi. Sungguh menggoda dimata Jungkook.
Jungkook melihat Seomi menutup matanya. Lalu Jungkook mengusap area mata Seomi dan gadis itu pingsan.
"Cih, bodoh sekali. Dia kira tidak sakit. Uh baunya benar-benar manis, kenapa ya? Aku rasa aku pernah mencium baunya, tapi dimana?" Jungkook sempat berpikir.
"Tadi aku benar-benar hilang kendali, mungkin karena minggu kemarin tidak minum darah manusia ya? Jadinya benar-benar tidak bisa dikontrol." gumamnya.
Tidak lama Jungkook langsung duduk ditepi kasur dan meraih tangan Seomi.
Jungkook menghirup baunya dan sangat berbau manis dari luarnya saja.
2 gigi Jungkook sudah meruncing dan langsung ditancapkan ke pergelangan tangan Seomi. Tidak lama Jungkook kembali menjauh.
Jungkook menuruti kemauan ayahnya untuk tidak mengambil banyak karena pasti akan ada efeknya. Jadi Jungkook hanya meminum sedikit. Tapi baginya itu sangat memuaskan karena darahnya manis.
Jungkook masih menatap Seomi. Gadis didepannya ini sangat mirip seseorang, seseorang yang Jungkook kenal dulu.
Refleks Jungkook mendekatkan wajahnya dan berakhir bibirnya menempel dibibir Seomi.
Langsung setelah sadar Jungkook menjauh, ia lihat dibibir Seomi ada bekas darahnya. Jungkook segera membersihkannya dan pergi keluar.
.....
Seomi bangun pagi hari dan merasa kepalanya sangat berat dan pusing. Gadis itu melihat sekelilingnya dengan bingung. Kamar? Ia bangun dikamarnya?
Seomi meraba pergelangan tangannya dan menemukan 2 luka lubang kecil disana.
Seomi berusaha mengingat kejadian apa yang ia alami sebelumnya, namun yang ada kepalanya bertambah pusing.
Seomi mengubrisnya dan langsung bangun untuk mandi. Kampus menunggunya untuk datang.
.....
Seomi baru saja memasuki kelas bahasanya dan langsung disuguhi oleh segerombolan perempuan yang mengerubungi entah apa itu.
Seomi langsung berjalan malas ke arah bangku sahabatnya karena bangku miliknya sedang menjadi korban pengerubungan itu.
"Kau tak apa? Kemarin aku menelponmu beberapa kali tapi tidak diangkat. Ada masalah?" tanya Kwon Youngji, sahabat Seomi.
"Kemarin?" Seomi langsung meronggoh tasnya dan mengambil ponselnya. Tadi pagi Seomi tidak sempat memeriksa ponselnya karena terlambat.
Benar saja, disana banyak panggilan tidak terjawab. Tiba-tiba saja kepalanya pusing saat ingin mengingat-ngingat kemarin. Namun ingatan tentang kemarin benar-benar samar.
Dan seketika Seomi ambruk, entah kenapa tubuhnya mendadak lemas dan kepalanya pusing.
.....
Seomi membuka matanya, gadis itu langsung sadar jika dirinya sedang berada di uks kampusnya.
Seomi juga langsung sadar saat ada seseorang yang menatapnya sedari tadi.
Seorang lelaki tampan berdiri disamping ranjangnya dengan tatapan yang tidak lepas dari Seomi.
Jeon Jungkook, lelaki itulah yang sudah membawa Seomi ke uks.
"Sudah sadar? Apa kepalamu masih pusing atau sakit?" tanya Jungkook.
Seomi mengerutkan dahinya. Siapa lelaki itu?
Seomi bangun dan menatap Jungkook. Wajah lelaki didepannya tidak asing.
"Aku tak apa."
.....
"Ayah. Aku tidak bisa terus menahannya. Dia sudah menjadi milikku. Dia sudah menjadi istriku. Kenapa aku harus menahannya terus?"
"Ayah tau kau sudah menandainya menjadi istrimu. Itu juga kemauanmu bukan? Ayah tau. Tapi kau pikirkan, bagaimana jika nanti gadis itu tau kalau kau seorang vampire yang sudah menandai seorang manusia menjadi istrinya? Ayah sudah menghapus ingatannya. Kau harus menahannya, nak. Ada waktunya kalian bersatu. Ayah yakin. Jadi untuk sekarang kau dekati saja dulu, kau harus bisa mengenalkan dirimu yang asli dengan cara halus."
TBC
Maaf ya kalo pendek. Jadwal mepet. Sorry 😢
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangtan Ghost (SUDAH DITERBITKAN!)
Horror[#2 - in Horror - 280317] [#1 - in Horror - 020417] Jangan terkejut kalau isi Fanfictnya tidak sejenis dengan judul. Hanya membaca dan menikmati yang akan membawa suasana FF. Dan FF ini juga mengandung muatan dewasa. BOCAH NYINGKIR!! (NC 21+) Jadi...