Bab 19 - Aksi Rendy

2.4K 178 30
                                    

Maafkan typo yang sering muncul 😂😂

***

"Sebenarnya apa yang lo rencanain?" tanya Rendy tanpa basa basi saat menghampiri Rio yang baru saja pulang dari rapat basketnya.

Rendy yang melihat Rio yang pulang dengan di antar Lizzy menambah rasa penasaran dalam dirinya. Ini tidak seperti Rio.

Lain halnya dengan Rendy yang terlihat serius, Rio hanya mengedikkan bahunya sebagai jawaban. Rio kemudian menaiki tangga menuju kamarnya yang di ikuti oleh Rendy di belakangnya.

"Kenapa lo bisa pulang sama Lizzy? Dan tadi pagi juga ...." desak Rendy.

Rio memulai kegiatannya mengganti seragam dengan kaus navi polos miliknya dengan menggunakan satu tangan yang bebas dari perban dan penyangga, ia masih saja mengabaikan Rendy.

"Yo!!"

"Apa urusannya sama lo?!" kesal Rio.

"Ini emang gak ada urusannya sama gue." aku Rendy.

Rio tersenyum sinis. "Terus?"

"Tapi gue tahu lo, Yo." sambung Rendy. "Lo yang dari awal anti sama cewek manapun kecuali Lilyanna, dan gue bisa liat sendiri kalo lo sangsi banget sama Lizzy sejak awal . Tapi sekarang? Hari ini kalian bahkan berangkat dan pulang sekolah bersama."

"Lo ada masalah sama itu?" desis Rio.

Rendy sejenak terdiam memandang tajam Rio, namun detik berikutnya cowok itu terkekeh.

"Nggak."

Rio menautkan kedua alisnya.

"Tapi gue cuma penasaran, apa yang lo rencanain dengan melibatkan Lizzy?"

Rio masih diam dengan tatapan tajamnya seakan menyuruh Rendy untuk  melanjutkan perkataannya.

"Dan walaupun gue nggak tau apa yang ada di pikiran lo, tapi gue punya feeling kalau itu semua bakal sia-sia."

Rio tertawa tanpa suara, tawa mengejek. "Dan kenapa lo peduli? Lo beneran suka sama cewek itu?"

"Gimana dengan diri lo sendiri?"

"Gue tertarik sama cewek itu." jawab Rio spontan. Sama halnya dengan Rendy yang terlihat syok dengan perkataan Rio, Rio pun juga kaget dengan ucapannya itu. Tapi melihat raut wajah Rendy, Rio merasa puas. Sepertinya yang ia katakan tidak ada salahnya.

Kali ini Rendy terdiam. Cowok itu mengepalkan telapak tangannya. Ia kembali melirik Rio yang sedari tadi memperhatikannya. Segera saja ia mengubah ekspresinya.

"Lo pikir gue percaya?"

Rio kembali mengedikkan bahunya. "Terserah lo."

Rio kini berjalan menuju Rendy dan melewati cowok itu untuk keluar sehingga meninggalkan Rendy di kamarnya .

Rio menghentikan langkahnya, ia tersentak kaget saat bola matanya melihat Anna yang berdiri di tepi pintu kamarnya.  Satu pemikiran muncul, apakah Anna mendengarkan pembicaraannya dengan Rendy?

"Kamu sejak kapan di situ?" tanya Rio waspada.

Rendy yang ternyata juga keluar dari kamar Rio ikut tersentak saat mendapati Anna berdiri di hadapan mereka. Namun ia memperlihatkan wajah nyengirnya saat Anna mengalihkan wajahnya ke arah Rendy.

Anna tersenyum sebelum menjawab. "Baru aja. Rencananya aku mau manggil kalian buat nyobain puding yang baru aku buat."

Rio menghela napas karena lega. Hal yamg sepertinya juga dilakukan oleh Rendy.

Hello Destiny✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang