PROLOG

1.7K 105 14
                                    

Yo whats up, Guys! Buat yang ngikutin aku di sto**al pasti gak asing sama cerita SYAHEER ini. Kenapa dipindah ke sini, alasannya karena aku pengen lebih fokus aja dengan 1 aplikasi menulis, terlebih aplikasi biru tersebut masih belum stabil dengan segala fiturnya, belum bisa nambahin foto, belum bisa mengomentari kalimat, cover buku yang jadi beda ukuran sebelum dan sesudah upload, dan lain-lain.

Itu saja sih!

Ya sudah, yuk kenalan sama Sasha. Selamat membaca!

⚜️⚜️⚜️

"Sasha Zavarilla, apa kamu bahagia bisa mempermainkanku seperti ini?"


Sasha mengangguk dengan napas berembus cepat, pemuda tampan dan sexy yang duduk di hadapannya itu memang sungguh menantang adrenalinnya.

Mata pemuda itu tertutup kain hitam, hidungnya mancung kemerahan, bibir belahnya sangat sexy. Satu hal yang membuat Sasha ingin segera melanjutkan permainan, tubuh telanjang yang hanya terbalut celana dalam ketat di hadapannya itu sungguh menawan, dada bidangnya yang berotot berhias bulu-bulu halus.

"Sssttt," ucap Sasha sambil menggigit bibir, matanya langsung tertuju pada nipple kecoklatan milik sang pemuda.

Dengan lembut, Sasha menekan daging kenyal mirip pepperoni itu lalu memelintirnya.

"Apa kau punya madu?" tanya Sasha lirih.

Sang pemuda mengangguk-angguk, napasnya memburu, membuat dadanya terlihat kembang kempis. Ia menunjuk meja di sebelahnya.

Sasha segera mengambil sebotol madu dan menuangkan ke jemarinya lalu dioleskan ke nipple sang pemuda. Kembali, ia memelintir daging mungil di atas gundukan dada berotot itu, tangannya lalu bergerilya di antara perut sang pemuda yang kenyal dan membentuk enam kotak ketat, bagai roti gandum yang dipanggang dan matang dengan sempurna.

Sang pemuda melenguh, terlebih saat Sasha mengoleskan madu tersebut hingga ke bawah pusar yang dihiasi segaris bulu-bulu halus.

Merasa menguasai permainan, Sasha bak menarik-ulur hasrat pemuda itu. Kali ini tangannya menggelitiki pusar sang pemuda sebelum akhirnya siap membuka celana dalam Calvin Klein abu-abu itu.

Lagi-lagi Sasha menggigit bibir, tonjolan besar bak timun jepang di dalam CD itu membuat dadanya menyesak.

"Kiss me first, Sha. Please," pinta sang pemuda seraya melenguh tak karuan.

Sasha menyeringai dibuatnya, ia pun langsung memandangi bibir pemuda itu. Dengan lembut ia menuang madu lagi dan melumuri bibir sang memuda, sesekali ia memasukkan telunjuknya ke mulut indah itu seraya mendekatkan wajah.

Sasha siap melumat bibir sexy itu, namun….

Tok tok tok!

Seketika mata Sasha terbuka lebar, kaget oleh ketukan keras tersebut. "What? Cuma mimpi?!" rutuknya ketika menyadari kejadian barusan hanya ada di alam bawah sadarnya.

Tok tok tok!

"Are you okay, Sha?" Suara bernada khawatir di depan kamar Sasha mengalun lantang, suara Ratsy, teman se-apartemen yang tinggal di sebelahnya.

Sasha masih melongo.

"Sha!"

"Ya ya ya, gue baik-baik aja!" timpalnya tak kalah lantang seraya bangkit dari sofa ruang tamu, ia segera meraih gawai pintar di sebelahnya lalu membuka kunci layarnya. Astaga, baru jam 21:00? batinnya seraya mengingat-ingat kalau ia sudah ketiduran sejak dua jam yang lalu karena kecapekan. Dilihatnya layar ponselnya masih menunjukkan timeline instagram-nya yang penuh foto-foto lelaki India bertubuh maskulin dan bertelanjang dada.

Kapan aku punya kekasih sexy seperti ini? batinnya kesal seraya memainkan jemarinya di layar, ia langsung keluar dari akun kedua instagram-nya tersebut, akun yang selalu mendukungnya berfantasi, akun yang sejak dulu seolah menyemangatinya dalam bermimpi sekaligus membuatnya menderita.

Gue cuma ingin punya kekasih tampan dan sexy asal India, itu saja. Apa ada yang salah?

️⚜️⚜️⚜️

Nah nah nah, sebelum lanjut jangan lupa vomment ya, Guys! Karena baru baca prolog aja, buat yang umurnya di bawah 21 tolong hentikan untuk lanjut.

SYAHEER 01 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang