Episode Tigabelas

519 71 14
                                    

Sebelum lanjut, di wall saya ada cerita baru, A Bad Boy Called Reno, cerita yang bakal menyajikan banyak adegan cheesy, bantu vote dulu prolognya ya, ma kasih.

Happy reading!

⚜️⚜️⚜️

"Bantu lucuti semua pakaian saya, Sha."

Sasha bengong oleh ucapan permintaan itu, pikirannya segera merebak kemana-mana, membayangkan tubuh telanjang Syaheer di kamar hotel beberapa hari lalu saat ia mengusapkan sunblockAh, betapa indah roti sobek pada perutnya waktu itu, batin Sasha seraya menggigit bibir. Dan sekarang dia mau menyajikan lagi?

"Kenapa diam lagi, Sha?" Syaheer mendekatkan wajahnya ke wajah Sasha, menatap mata Sasha dalam-dalam

"Baik, Mister," jawab Sasha akhirnya, karena sekali lagi naluri menamparnya terpatahkan oleh tatapan penuh permohonan milik Syaheer.

Syaheer tersenyum tipis.

Dengan gugup, Sasha meraih jaket army yang dikenakan Syaheer lalu melepaskannya, membuat pria itu memejamkan mata dan menampakkan ekspresi pasrah.

Usai jaket terlepas, kini Sasha dihadapkan pada tubuh tegap dan gempal milik Syaheer yang terbalut kaos putih ketat, Sasha pun diam sejenak karenanya.

"C'mon," ucap Syaheer dengan mata terpicing, ia lantas mengangkat kedua tangan kekarnya supaya Sasha bisa dengan mudah melepas kaosnya.

Pipi Sasha memerah, terlebih ketika ia mendekat dan meraih bagian bawah kaos Syaheer, aroma parfum maskulin yang dipakai pria itu merebak hingga ke indra penciumannya.

Dengan berusaha tenang, Sasha mengangkat selembar kaos itu ke atas. Oh, God, batinnya saat bulu-bulu lembut di bawah pusar Syaheer mulai terlihat, membuat Sasha menggigit bibirnya sendiri.

Membuka pusar sexy Syaheer, jantung Sasha semakin berdebar tak karuan, didapatinya enam kotak ketat di perut Syaheer yang terbentuk oleh otot-otot kekar itu tampak kembang kempis.

Suara musik biola terus mengalun menenangkan ketika akhirnya Sasha sampai di bagian dada ranum milik Syaheer, hingga sekali lagi ia menggigit bibirnya sendiri melihat nipple kecoklatan pria itu yang begitu mengencang, nipple berhias bulu halus nan sexy.

Semakin ke atas dan wajah Syaheer tertutup kaos, indra penciuman Sasha mulai menangkap wanginya aroma deodorant yang dipakai pria sexy itu. Sasha mendapati bulu-bulu halus di ketiak kekar Syaheer semakin memperjelas aroma deodorant menggairahkan itu.

Hingga, ketika akhirnya kaos itu terlepas, Syaheer membuka matanya dan tersenyum ke arah Sasha. "Saya suka aroma tubuhmu, Sha, jika sedekat ini," ucap Syaheer lembut.

Begitupun dengan saya, Mister, jawab Sasha dalam hati. Nyatanya ia hanya bisa diam dan menunduk dengan pipi memerah setiap pria di hadapannya itu memujinya.

Bagian selanjutnya yang harus Sasha lepaskan dari tubuh Syaheer adalah celana denim hitam yang dikenakan pria itu, celana dengan ikat pinggang hitam berbahan kulit mengkilap.

"Next, Sha," ucap Syaheer.

"I can't," jawab Sasha dengan menghindari tatapan mata Syaheer, ia tak mau mendongak sebab kini disadarinya pipinya benar-benar sudah sematang cabai merah.

Syaheer tersenyum, ia lalu meraih dagu Sasha dan mengangkat wajah gadis itu, sementara itu tangan Syaheer yang satunya meraih tangan Sasha lalu menuntunnya untuk ditempelkan ke dada bidang berbulu halus miliknya. "Sha, look at me."

Sasha pun menatap kedua bola mata kecoklatan milik Syaheer, sementara telapak tangannya yang menempel di dada bidang Syaheer semakin bergetaran.

"Di dalam dada saya, apa kau merasakan sesuatu?"

Sasha menggeleng, tangannya terus bergetaran karena dada kekar itu begitu lembut dan hangat.

"Coba kau rasakan lagi, Sha." Kali ini tangan Syaheer mengusap dan menekan punggung tangan Sasha yang menempel di dadanya.

Sasha mengusap-usap lembut dada Syaheer dan menemukan satu hal. "Ada debar jantung yang kuat, Mister."

Syaheer tersenyum. "Kau tahu artinya?"

Sasha menggeleng pelan.

"Saya sedang bahagia."

Sasha mengangguk paham.

"Dan kalau kau ingin tahu kenapa saya begitu bahagia saat ini, itu karena kau ada di dekat saya."

Kepala Sasha langsung tertunduk, seulas senyum terbit di bibir manisnya, namun berusaha ia sembunyikan dari Syaheer, terlebih jantungnya kian berdebar meriuh.

Setelah mengucapkan kata itu, Syaheer lantas melepaskan tangan Sasha dan mundur sedikit.

Selanjutnya, dilihat oleh Sasha, pria di hadapannya itu membuka ikat pinggangnya sendiri di hadapan Sasha, membuat jantung Sasha kembali berdegup tak karuan karena tatapannya terus tertuju ke arah tonjolan timun jepang milik Syaheer di balik celana denim di hadapannya.

Selepas membuka ikat pinggang, selanjutnya Syaheer melepas pengait celananya, pelan sekali, seolah-olah sedang menggoda Sasha.

Napas Sasha berembus cepat ketika jemari kekar Syaheer mulai menurunkan risleting celana itu.

Oh, God. Sasha menelan ludah ketika akhirnya risleting celana Syaheer diturunkan dengan sempurna dan celana denim itu diplorotkan, dadanya terasa sesak.

Kali ini tatapan Sasha menemukan celana dalam Aussiebum super ketat, celana dalam berwarna keemasan itu berkilauan disapa lampu kristal di langit-langit ruangan. Saking ketatnya penampilan celana itu, Sasha hampir melihat tonjolan kekar di dalamnya mencuat.

[Autors Info: Aussiebum pernah meluncurkan produk terbarunya yakni celana dalam menggunakan bahan emas 24 karat. Material yang dipakai untuk celana dalam itu memang spesial. Benang emas dikembangkan dan didesain di Jerman. Setelah itu benang dirajut menjadi bahan di Queensland, Australia.

Celana dalam ini disebut-sebut sebagai celana dalam termahal di dunia. Karena sang pembuat menghargai celana dalam tersebut dengan harga USD 14.500 atau sekitar Rp 193 jutaan. Harga yang cukup fantastis untuk sebuah celana dalam, right? Dan Syaheer memakai itu!]

Kini Sasha menemukan tubuh Syaheer hanya berbalut celana dalam Aussebum tersebut.

"Sekarang giliran saya yang akan membukakan pakaianmu, Sha, dan tak boleh ditolak."

Seketika Sasha bengong.

BERSAMBUNG....

Fiuhhh, akhirnya Episode 13 ini selesai juga ditulis, meski pendek, saya berusaha membuatnya se-sexy mungkin. Gimana hasilnya, nih? Kalau suka jangan sungkan-sungkan komen lanjut ya, semakin ngegas komennya semakin bakal saya buat adegan panjang.

SYAHEER 01 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang