Episode Tujuh

676 74 13
                                    

Sasha duduk menghadap kaca rias di dekat ranjangnya usai meninggalkan Revano yang langsung mendengkur dalam tidur karena saking lelahnya.

Sambil menghapus make up yang seharian ini menghiasi wajahnya, Sasha sesekali tersenyum mengingat detail wajah tampan Syaheer. Pria itu boleh juga, batinnya sambil mengingat momen mengusap-usapkan sunblock pada paha Syaheer siang tadi. Tapi gue nggak boleh kepedean dulu, dia hanya tamu. Remember, Sha, he just guest, exactly the sexy guest.

Ting!

Sasha menengok pesan Whatsapp yang baru mendarat di ponselnya. Radit?

Radit: OMG, tamvan banget pria India itu Sha, pantes aja sukses bikin muka lo kayak ketiban lampu neon, bersinar-sinar. Nama dia juga terdengar lakik banget, SYAHEER. Mantap betul.

Sasha segera membalas….

Sasha: Gimana, gimana, cocok nggak dia sama gue, Dit?

Radit: Anjayyy, dih, ga gitu juga kali, tapi…

Sasha: Tapi?

Radit: Lo boleh deh sepede itu, soalnya sepulang dia tadi, dia nanyain elo.

Sasha: Gak mungkin!

Radit: Iya, nanyain apartemen lo segala.

Sasha: Dan lo kasih tahu?

Radit: Yo'i, gue kan sahabat yang baik. Oh iya, barusan dia berangkat lagi, pakai baju santai, gilak kece banget dah, semoga aja tujuannya ke apartemen lo, ngajak lo dinner berduaan mungkin?

Gilak lo Dit! batin Sasha kaget, ia langsung meletakkan ponselnya, bangkit dari duduknya dan berlari ke arah pintu, memastikan pintunya sudah terkunci.

Seketika dada Sasha penuh debar-debar meriuh. Nggak lah, positif thinking aja, dia nggak akan ke sini, gilak aja kalau dia sampai beneran dateng, Kak Revano bisa berpikir yang enggak-enggak.

Sasha berjalan cepat menuju kamar mandi. Sekarang lo harus mandi, Sha. Habis itu bikin hidangan makan malam, malam ini adalah quality time lo sama Kakak lo, Sha, inget itu!

***

"Lo mau mandi apa makan dulu, Kak Rev? Nih masakan gue udah jadi," tanya Sasha malam ini yang sedang menghidangkan masakan di meja makan kecil pada ruangan dapur.

Kepala Sasha menyembul pada bibir dinding yang menyekat ruangan sebelah, dilihatnya sang Kakak sedang memainkan ponsel sambil menyolokkannya pada stop contact dekat TV, Revano tampak bersila di lantai dan sesekali tersenyum.

"Bentar Sha, emang lo masak apa malam ini?"

"Pasta."

"Pedes nggak?"

"Iya dong, kesukaan lo banget pokoknya."

"Siap deh, gue makan dulu aja. Sama apalagi, by the way?"

"Itu doang sih, cuma gue lagi ngerebus sayuran sama goreng kornet daging sapi, nanti rencananya mau gue hidangin sama saus BBQ."

SYAHEER 01 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang