Episode Dua Puluh Satu

387 53 14
                                    

Sasha memasuki dapur apartemennya pagi ini setelah semalaman tidur di kamar apartemen Ratsy, ia meninggalkan sahabatnya itu yang masih terlelap karena semalam mantengin drama Korea bersamanya hingga tengah malam.

Sasha tersenyum tipis mengingat film romantis berjudul My Love My Bride itu seraya meraih gelas dan mengisinya dengan air putih. Seperti halnya di film, hubungan di dunia nyata juga ada aja konfliknya, batinnya lalu meneguk air putih di tangannya hingga tandas.

Sasha lantas berjalan menuju ke kamarnya, membuka gorden dan pintu kaca yang menuju ke sebuah balkon penuh kaktus hias koleksi Revano. Ia menyesap udara pagi yang masih segar seraya memandangi pemandangan Ibu Kota yang menghampar luas, matahari mulai bersinar keemasan, menghangatkan suasana.

Udah jam tujuh, batinnya ketika mengambil ponselnya di saku celana tidurnya dan memperhatikan jam. Gue harus nelpon Bu Leona dan minta izin cuti, lanjut Sasha yang lalu membuka kunci layar ponselnya, mengaktifkan data dan membuka Whatsapp.

Setelah menemukan nomor Leona, Sasha pun segera menelponnya hingga terhubung dalam hitungan detik!

"Halo, Sha? Ada apa?" tanya Leona di seberang sana.

"Selamat pagi, Ibu Kece. Saya mau ngomong sesuatu."

"Silakan, Sha, silakan. Oh iya Mas Revano beneran udah berangkat, kan?"

"Uhuk, manggilnya udah mas-masan aja nih."

Leona terkekeh lirih.

"Udah Bu, tadi malam berangkatnya, kan lagi kerja keras buat otw ngehalalin Ibu."

"Asek. Sa ae nih calon adikku yang cantik satu ini."

Hening. Sasha mulai deg-degan.

"Mau ngomong apa, Sha, by the way?"

"Saya ingin cuti dulu, Bu."

Leona terdengar bersin-bersin. "Uluuuh, jangan hari ini dong Sha kalau bisa, aku lagi nggak enak badan dan nggak bisa berangkat juga."

"Justru pengennya dimulai hari ini, Bu."

"Loh, dimulai? Duh, berarti pengen sampai kapan, Sha, cutinya?"

"Sampai masa tinggal tamu dari India itu berakhir, Bu."

"Wait wait wait." Leona terdengar sedang menghitung dengan suara lirih. "Berarti sepuluh hari dari sekarang? Ya Tuhan, kamu kenapa, Sha?"

Sasha diam.

"Sha, please. Nanti The Luxury Hotels bakal kacau kalau tanpa kamu, urusan sama pemilik hotel juga bakalan jadi rumit. Tell me what happend?" Suara Leona tampak kaget, tapi berusaha dilembutkan. "Apa ada hubungannya dengan keributan di kamar Mister Syaheer pagi kemarin?"

"Lagi ada masalah pribadi saja, Bu. Please, bantu saya, saya sedang butuh waktu menyendiri."

"Gimana aku harus nyari pengganti kamu selama sepuluh hari itu, Sha? Pasti bakal rumit, percayalah, apalagi sekarang aku lagi sibuk-sibuknya buat laporan keuangan."

Hening.

"Masalah pribadinya kenapa berhubungan dengan Syaheer, Sha?"

SYAHEER 01 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang