Datang
Pergi
Kembali
Tiga kejadian itu telah merubah suatu perasaan=Rania 2017=
"Kamu Cantik" Kata - kata dari seorang pria itu mengejutkan Rania.
Tak butuh lama untuk mengenali wajah lelaki itu. Rania membalikan badan untuk memperjelas bahwa yang ia alami ini bukan mimpi.
Praditya.
"Mas?" Ucap Rania Ragu.
"Kamu adalah Peri tercantik yang selalu saya impikan" ucap Praditya lembut.
"Kok kamu bisa disini?" Rania bingung.
"Apa kabar, Ran?" Praditya tak menjawab pertanyaan Rania
"Baik." Ucap Rania jutek kemudian membalikan badan menghadap kaca untuk melepas semua aksesoris yang ada di tubuhnya serta membersihkan wajahnya dari make up.
"Ada sesuatu yang ingin saya sampaikan kepada kamu" Kata Praditya.
"Apalagi mas? Omongin sekarang aja" Balas Rania masih sibuk dengan make up nya.
"Tidak bisa. Ini akan membutuhkan waktu yang cukup panjang"
"Mas." Rania menghadap Praditya "Kamu tahu ini jam berapa? Ini sudah jam 10 malam mas. Besok saja" Rania kembali menghadap cermin
"Saya sudah izin Papa kamu"
Rania terdiam. Terpaksa ia melakukan apa yang diminta Praditya.
Selesai membersihkan make up, Rania dan Praditya berjalan keluar dari gedung.
"Rania!" panggil Ares kemudian berlari menghampiri Rania. "Pulang kerumah gue dulu, yuk. Oma kangen lo"
Rania menoleh ke Praditya. "Gue ada urusan. Besok gue kerumah lo" ucapnya.
Ares menatap tajam Praditya.
"Gue duluan, ya Res" Rania meninggalkan Ares dan masuk ke mobil Praditya
Siapa, lelaki itu, Ran?
Sunyi. Itulah yang terjadi di dalam mobil Praditya. Rania selalu menatap arah jendela sedangkan Praditya selalu curi - curi pandang kepada Rania.
Aku nggak peduli
"Kamu sudah makan?" Tanya Praditya memecah kesunyian.
"Tadi nggak ada adegan lagi makan" Jawab Rania tanpa melihat wajah Praditya
"Hehe, makan dulu ya"
Rania diam.
Setelah selesai menyantap beefsteak nya, Rania berkata, "Apa yang ingin kamu katakan?"
Ares meneguk air nya. "Saya ingin kembali merajut cinta dengan kamu"
"Mas, enak banget kamu bilang seperti itu. Setelah rajutan cinta yang pernah kita buat itu tidak kamu teruskan, Mas buang, Mas telantarkan, dan sekarang mas ingin merajutnya kembali?" Rania menahan air matanya
"Ran. Yang ini situasinya beda. Saya akan memprioritaskan kamu. Sekarang saya sudah menjadi pengawas bank. Saya tidak menghabiskan waktu saya untuk kerja. Saya akan membahagiakan kamu." Jelas Praditya
"Kamu tidak tahu betapa hancur hati saya saat kamu selalu menolak ajakan saya untuk pergi berdua. Andaikan sedang pergi berdua, waktumu selalu mepet, mas. Disaat teman - teman ku jalan sama kekasih nya, kamu tahu apa yang aku lakukan?" selang 3 detik "Saya hanya menjadi obat nyamuk"
"Rania" Praditya menggenggam tangan Rania. "Saya minta maaf atas apa yang saya pernah lakukan kepada kamu. Saya berjanji akan memperbaiki semuanya. Kamu... " Praditya menelan ludahnya "Prioritas saya" lanjutnya.
"Mas, yang kamu lakukan ke aku itu keterlaluan" Rania bersandar pada kursinya.
"Saya akan perbaiki. Pegang janji saya. Setelah kamu pergi, saya tak dapat berhenti memikirkan kamu. Kamu semangat saya." ujar Praditya serius.
Rania akhirnya tersenyum.
"Oiya, sekarang saya bekerja di Jogja." kata Praditya
"Oh ya? Dekat dong sama Solo" ucap Rania
"Iya. Habis ini kita jalan jalan yuk" Ajak Praditya
"Kemana? Ini udah jam 11 malam"
"Ikut saja. Apalagi besok hari minggu. Jadi tidak papa kalau pulang malam"
"Mama?"
"Saya sudah ijin kepada mama kamu"
Rania hanya diam dan masuk kemobil Praditya.
Sudah 1 jam mobil berjalan, Rania dan Praditya terus bercengkrama hingga waktu tak terasa semakin cepat. Tak bisa dipungkiri lagi, Rania memang merindukan saat saat seperti ini bersama Praditya.
"Terus gimana, mas? Wkwkwk" Rania tertawa lepas.
"Ya begitu, dia jalan sambil nentengin celana dalamnya" Ucap Praditya menceritakan orang gila di dekat rumahnya
"Hahahhaa bego emang"
Tak lama kemudian mereka sampai di Terminal Malioboro.
"Sekarang Jogja makin Ramai, ya Mas" Ucap Rania Heran.
"Hehe, iya lah."
Mereka mulai nerjalan menyusuri jalan Malioboro.
Praditya menggandeng tangan Rania.
Hangat sekali.
Banyak orang menawarkan dagangannya kepada Rania dan Praditya.
Mereka berjalan dan sesekali mampir ke sebuah kios untuk melihat - lihat gelang, baju, kaos, dan batik.
Jam menunjukan pukul 1.30 namun Malioboro masih Ramai.
"Mas,lihat deh" Ucap Rania menunjukan sebuah gelang tali berwarna ungu hitam. "Lucu, ya" ucap Rania.
"Kamu mau?" tanya Praditya.
"Ini tinggal dua, lho mas" ucap penjual itu.
"Yaudah deh mas, saya beli dua - duanya" Praditya mengambil gelang itu dan membayarnya.
"Satu buat kamu. Biar kita samaan" ucap Praditya memakaikan gelangnya di tangan Rania.
"Asyiiikk" ucap Rania bahagia
Mereka pun melanjutkan perjalannya. Mereka memakai sati earphone untuk berdua. Saat diputar lagu Cinta Adalah - The Overtune, Rania mulai berjoget kecil menikmati lagunya.
Praditya selalu mencuri pandang kepada Rania,
Kamu lucu sekali.Ketika melihat seorang membawa kamera, Rania menghentikan langkahnya dan teringat kepada Ares.
Memang saat ini gue sama cowo lain, tapi yang ada di pikiran gue cuma elo
Praditya dan Rania berhenti pada sebuah papan besar berbentuk Hati. Pada papan itu banyak gembok bertuliskan kata kata yang dikaitkan pada papan itu.
"Gembok mbak? Sepuluh ewu mawon" ucap seseorang yang artinya "gembok mbak? Sepuluh ribu, saja"
"Boleh, pak. Dua ya" Ucap Praditya membeli gembok itu.
Praditya menuliskan nama Rania pada gembok itu. "Tulis nama saya, ya, Ran" ucap Praditya.
Ingin sekali Rania menulis nama Ares, tetapi ia tak enak hati dengan Praditya. Ia pun menuliskan nama Praditya.Gembok itu kemudian dikaitkan pada Papan hati.
Waktu telah menunjuk angka 2, Rania dan Praditya mencari sebuah angkringan untuk beristirahat.
"Capek?" Tanya Praditya
"Banget" jawab Raniq memijat kakinya
"Kamu sudah berjalan 8 km"
"Astaga, pantesan capek banget" Rania terkejut. Mereka pun meminum kopinya dan menyantap sebungkus nasi kucing.
"Nanti kita ke terminalnya naik becak aja" ucap Praditya.
"Oke lah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Once Again (COMPLETED)
Romance"Gue cinta sama lo" - Ares 2010 "Gue enggak. Lo nakal" - Rania 2010 "Gue cinta sama lo" - Ares 2011 "Lo udah matahin hati gue" -Rania 2011 "Gue masih cinta sama lo" - Ares 2012 "Gue juga" - Rania 2012 *** Halo kakak kakak! Selamat datang di ceritaku...