New Job I'm Coming

696 24 0
                                    


Ting tong

Pintu apartemen Ny. Stephy terbuka.

"Vicky!" Ny. Stephy bahagia melihat kedatangan Vicky di apartemennya. Rania terkejut kakaknya sudah pulang. "Come in" Ucap Ny. Stephy.

Vicky melanglahkan kakinya memasuki apartemen Ny. Stephy. "Rania?" Ia terkejut mendapati Rania sedang duduk bersama Tn. Jhony.

"Hai Bro" Sapa Rania dengam senyum terkembag di bibirnya.

"Ngapain lo disini?" Ucap Vicky dengan bahasa Indonesia.

"Main lah. Lo sih lama banget pulangnya"

"Gue kan lembur"

"Vicky? Apa kau mau coklat panas?" Wanita tua itu bertanya pada Vicky yang sudah dianggap anak oleh nya.

"Kopi saja, Mom" Balasnya.

Mom. Rania terkejut mendengar Vicky memanggil Ny. Stephy dengan sebutan Mom. Ia menoleh pada Vicky dan mengerutkan alis seolah bertanya. Mom?

Vicky yang paham arti raut muka Rania berkata,  "Mr. Jhony dan Ny. Stephy udah kaya orang tua gue disini. Ny. Stephy juga sudah menganggapku sebagai anaknya. Mereka seperti Mama dan Papa kita, Ran"

Rania hanya meng-oh-kan saja serta mengangguk tanda ia mengerti.

"Kalau begitu aku juga akan memanggil Ny. Stephy dan Mr. Jhony dengan sebutan Mom dan Dad" ucap Rania ceria.

"Adek mu ini ternyata tidak sepayah dirimu.  Dia telah mengalahkan ku satu kali tadi" Kata Mr. Jhony membanggakan Rania. Rania pun memasang ekspresi sombong.

"Oh ya?" Vicky tak percaya. "Kamu pasti curang, ya Ran" Tuduhnya

"Kagak lah. Kan gue nggak sepayah lo"

Percakapan pun berlanjut hingga pukul 11.

Terasa lelah, Rania dan Vicky kembali ke apartemen mereka.

"Lo mau jalan - jalan nggak?" Tanya Vicky usai mengganti pakaiannya.

"Udah malem ini, kak" Jawab Rania lemas.

"Lo kira Manhattan kayak Solo, jam segini itu ramai - ramainya Manhattan. Coba deh lo liat kebawah"

Tanpa pikir panjang, Rania menuju ke arah jendela untuk melihat jalan raya di luar gedung apartemen. Benar saja. Jalanan itu masih sangat ramai. Bahkan lebih ramai dari siang hari.

"Iya kak, lo bener. Emang lo mau nganter gue jalan - jalan??"

"Hahaha" Vicky merebahkan tubuhnya di kasur, "Ogah. Gue capek"

"Huuuu. Tau gitu tadi ngga usah nawarin" Gadis itu mulai kesal.

***

"Tumben lo udah bangun?" Vicky mencoba membuka matanya usai bangun tidur.

"Gue mau cari kerja. Nih udah gue buatin sarapan" Rania menyodorkan nasi goreng kepada Vicky.

"Taruh dulu." Kini Vicky sudah mulai membuka matanya. "Nyari kerja dimana?"

"Kemaren gue liat iklan, ada lowongan pekerjaan buat jadi reporter alam" Kata Rania sambil memakai sepatu bersiap untuk pergi

"Reporter Alam?" Vicky Terkejut. "Emang kamu tau reporter alam itu apa?"

"Tau lah. Cuma bawain berita aja kan. Huh kecil. Bahasa inggris gue juga bagus. Bay bayy" Teriak Rania berlari pergi

"Heiii!" Vicky memanggil Rania yamg telah pergi. "Presenter Alam itu nggak cocok buat kamu! Raniaa!" percuma saja, Rania tidak mendengarnya.

Once Again (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang