Ares Masih Menyebalkan

1K 48 1
                                    


Kuberi kau sejuta pensil untuk menulis namaku di hatimu
Niscaya Kuhilangkan semua penghapus dari muka bumi

Itulah selembar note yang didapatkan Rania di buku tulisnya.

Leo leo ada ada aja kamu ini. Selalu bikin aku deg - degan deh.

Dimana ada pohon, mungkin akan ada benalu. Dimana ada Rania selalu ada Ares yang mengganggu.

"Guys gimana kalau hari ini kita nonton? Ada film bagus loh." Ajak Vivi.

"Film apa, vi?" Tanya Reyhan

"AADC 2" Jawab Vivi

"Keren tuh. Hayuk. Tapi gue nebeng, ya.  Lagi nggak bawa motor" Kata Rania semangat

"Nebeng siapa, ya Ran? Aku juga ga bawa mobil." Ucap Luna.

"Sama aku aja kamu lun. Rumah kita juga searah" ucap Reyhan.

"Aku sama Bryan, Ran. Hehe" ucap Vivi

"Lah. Trus gue sama siapa?" tanya Rania bingung.

"Gue free Ran" kata Ares sambil membaca novel.

"Yaudah deh"

Mereka pun melesatkan motornya menuju Solo Square untuk menonton bioskop.

"Lo beneran ngga mau pegangan?" Tanya Ares

"Nggak." Jawab Rania jutek.

"Gue punya teka - teki, Ran" Ucap Ares. Rania tidak mempedulikannya. "Mobil, mobil apa yang nakutin? Hayoo apa?"

Rania mengerutkan alisnya
"Eeee gatau. Apaan?"

"Mobilang cinta tapi takut lo gampar"

"Apaan sih, garing tau nggak." Ucap Rania menahan tawa.

"Ngga usah di empet senyumnya. Lo manis tau kalo senyum. Apapun yang terjadi, lo kudu senyum. Biarin dikatain orang gila. Ga masalah" ucap Ares bijak.

"Kok nggak masalah sih?" Tanya Rania bingung

"Kan emang gila. Jadi ya ga masalah kalo dibilang gila. Hehehhee" Ucap Ares. Rania langsung mencubit pinggang Ares.

"Anjir lo. Gue itu masih waras. Elu yang gila. Hehehe" Akhirnya Rania tertawa.

"Lo yang bikin gue gila. Gila karena membutuhkan lo. Gila karena memikirkan lo. Gila karena haus akan cinta lo. Gila karena laper akan senyum lo. Gila karena nggak pernah bisa buat kamu ketawa. Gila karena..." Ares menghentikan kata - katanya.

"Karena apa lagi?" Tanya Rania.

"Gila karena lo  suka sama orang lain"

Keadaan jadi hening. Rania dan Ares tak berbicara sama sekali. Hingga mereka sampai di Solo Square.

"Mbak. Tiket nya 6, ya." Vivi memesan tiket.

"150 ribu mbak" ucap petugas tiket.

Mereka pun telah memasuki ruangan bioskop. Mereka duduk dengan urutan Luna - Reyhan - Bryan - Vivi - Ares - Rania.

Ares membawa pop corn untuk Dua cewe yang mengampitnya. Rania dan Vivi.

Film telah berlangsung selama 10 menit. Tiba - tiba tangan Vivi dan Ares bersentuhan saat akan mengambil pop corn di pangkuan Ares. Ares pun meraih tangan Vivi dan mencium punggung tangannya.

Rania melihat kejadian itu dan merasa sebal.

Katanya lo cinta sama gue? Tapi kenapa lo juga gitu sama orang lain?

Once Again (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang