Our Ending

1.9K 36 0
                                    

Rania telah mengemasi kopernya. Ia telah siap untuk pergi. Setelah kembali pada Ares, ia memutuskan untuk kembali ke Indonesia, bekerja disana dan menghabiskan waktu nya dengan Ares.

"Nyonya Stephy, Paman Jhony. Terimakasih untuk saran yang selalu kalian berikan untuku. Terimakasih atas coklat panas yang selalu engkau buatkan untukku, ku akui itu minuman terdahsyat yang pernah aku minum. Kalian telah membuatku mencintai coklat"

"Ny Stephy, Paman Jhony, kalian adalah oramg tua terhebat. Aku mencintai kalian"

Rania memeluk kedua orang tua itu. Tangisan harupun pecah.

"Sampai jumpa lagi, Rania" ucap Ny. Stephy dan Paman Jhony.

Rania berjalan menuju lift dan turun ke lantai dasar. Sudah ada Ares dan Reyhan yang menunggu disana.

"Sudah siap?" Tanya Ares.

"Sarah dan Andrew sudah menunggu di bandara. Kita langsung ke bandara aja" Ucap Rania. Mereka bertiga melesat menuju Bandara.

Setibanya di bandara, Sarah langsung berlari memeluk Rania.
"I wil miss you" Ucapnya dalam pelukan Rania.

"Uuuuu... Kamu harus berjanji untuk selalu akur sama Andrew" pesan Rania kepada Sarah. "Oiya, jadilah perempuan yang sulit didapat, tapi beruntung tuk dimiliki"

Sarah mengangguk. Ia melepaskan peluknya. "Berjanjilah kamu akan menikah dengan Ares! Dan Berjanjilah kamu akan mengundangku di pernikahan kalian!" Ucap sarah lantang.

Rania hanya mengangguk dan tersenyum. Kemudian Sarah berlari menuju Ares da memeluknya. Rania tidak cemburu, karena pelukan itu hanyalah sebuah pelukan perpisahan.

Kemudian Andrew berjalan ke mendekati Rania. Ia melihat wanita yang sangat ia cintai. "Terus berjuanglah. Jangan sia siakan yang telah kamu dapat" ucap Andrew singkat. Rania mengangguk.

Sejenak kemudian, Rania memeluk Andrew, sangat hangat.

"Aku percaya kamu akan segera menemukan yang terbaik" ucap Rania.

"Terimakasih untuk semua yang telah kamu lakukan kepadaku, Ran" balas Andrew.

Mereka berdua melepaskan pelukannya. Ares berjalan ke arah Rania.

"Pesawat kita udah mau take off, sayang" Ucap Ares.

Rania menggandeng tangan Ares menuju pesawat.

Pesawat sudah take off. Di dalam pesawat, Rania selalu memeluk lengan Ares.

"Sayang, kamu tau hal apa yang lebih membahagiakan dari bertemu denganmu?" Tanya Rania

"Emmm" Ares berpikir. "Nasi padang!" jawab Ares ngasal.

Rania melepaskan pelukannya, "Hiiih. Kok nasi padang sih?" Kata Rania sebal.

"Lah, dulu katanya hal paling membahagiakan di dunia itu Nasi Padang?"

"Bodo!" Rania masih kesal.

"Hih ngambek. Peluk lagi dong lengannya" Ucap Ares manja.

"Baiklah" Rania tersenyum dan langsung memeluk tangan Ares lagi.

Res, jangan kecewain gue lagi. Mari kita kulai dari awal lagi. Gue janji gue bakal percaya sama lo. Lo itu harta terindah buat gue. Love you, Res.

Once Again (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang