Grandma?

47 10 0
                                    

Dibuat oleh Lightmagicalfairy

"Kita akan makan apa malam ini?"

"Jagung bakar bagaimana?" tanya nenek.

"Setuju..." sahut Nick

"Nov, coba ambil kayu bakarnya!" tambah Nick

Aku hanya berdenghem dan langsung menuju tempat penyimpanan kayu bakar. Baiklah, aku akan menceritakan sedikit, ini adalah pertamakalinya aku menginap di rumah nenek. Rumah nenek berada di dekat hutan, jujur, aku sedikit merinding saat membayangkan suasana hutan itu dimalam hari. Dan entahlah kenapa nenek tidak merasa takut jika tinggal disini sendirian.

"Nick, kayu bakarnya habis," teriakku

"Kalau begitu ayo kita cari ranting pohon yang berjatuhan di hutan!" ajak Nick

Jantungku hampir copot ketika mendengarkan ucapan Nick "Apa? Aku tidak mau. Ini sudah sore, dan sebentar lagi matahari akan tenggelam. Bagaimana mungkin seorang gadis cantik nan imut ini berkeliaran di hutan! Nick saja yang cari! Aku tidak mau!"

"Dasar penakut!" ejek Nick

"Aku tidak penakut, aku hanya..."

"Hanya apa? Yaelah, ngaku aja!"

"Yaudah kalau gitu, demi menjaga harga diri... Novi mau ikut!" Dengan terpaksa aku harus mengikuti ajakan Nick. Aku pun segera berlari ke dalam rumah nenek untuk berganti pakaian, dan menyiapkan tas ransel.

Nenek dan Nick terkekeh kecil mendengar jawabanku. "Baiklah, jika kalian akan mencari ranting, nenek yang akan menyiapkan bahannya."

"Oke, siap nek. Let's go!"

Aku dan Nick segera meninggalkan nenek dan pergi memasuki hutan. Hawa di hutan sangat menyeramkan, ini adalah pertamakalinya aku memasuki hutan yang sangat luas disore hari. Sepanjang perjalanan mencari ranting pohon, aku menggengam erat tanbgan kiri Nick. Sedangkan Nick hanya menatapku sambil menahan tawa. Tak terasa matahari sudah tenggelam, hutan ini menjadi gelap gulita. Untung saja aku membawa tas ranselku. "Nick, disini gelap sekali, bahkan aku tidak dapat melihat wajahmu yang seputih kapur itu."

"Hmm, cepat ambil senter diranselmu!" jawab Nick ketus. "Sepertinya Nick juga takut," batinku.

Aku membuka tas ranselku, aku langsung mengabil tiga senter. Aku memberikan satu senter kepada Nick dan aku memegang dua senter.

"Nick takut, ya? Kok tegang gitu..." ucapku lirih

"Ngga kok, cuma ada yang aneh aja..." jawab Nick dengan suara yang hampir berbisik. Tanpa aba-aba aku langsung memeluk Nick dengan erat.

"Cuma bercanda kok, wkwk," ucap Nick. Aku langsung mengeluarkan nafas lega. "Eh, gerimis..."

"Novi bawa payung atau mantel?"

"Ngga hehehe, lah terus gimana nih," jawabku

Titik-titik air hujan yang turun membasahi tanah semakin banyak. Tiba-tiba Nick menarik tanganku dengan erat. "Nick, Novi mau ditarik kemana"

Battle OS Mitos IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang