CHAPTER 7 ◆ Hanging Out Together

325 6 5
                                    

          DENGAN sengaja Elliot menunggu kehadiran Valerie di parkiran. Dia datang lebih awal dari biasanya. Beberapa siswa laki-laki yang melewatinya tampak menyapanya, sedangkan siswi perempuan melirik genit. Suasana di parkiran ini lumayan lengang. Tampak sekitar satu sampai dua orang yang baru memarkirkan kendaraan mereka.

          “Elliot, kau sedang menunggu siapa?” tanya Hardin tiba-tiba. Ia dan Asher berjalan menghampiri teman dari tim basketnya itu.

          “Siapa lagi kalau bukan Valerie.” sahut Elliot seraya menyandarkan tubuhnya di samping mobil Range Rover miliknya.

          “Sabtu malam nanti kami akan mengadakan pesta ulang tahun Irvin di klub malam biasa. Kau harus ikut, Kawan.” kata Asher yang sama antusiasnya dengan Hardin.

          “Sorry, Guys. Tapi aku memiliki janji untuk pergi bersama Valerie.” sahut Elliot dengan menyesal. Hardin menepuk-nepuk bahunya.

          “Tidak apa-apa, Bro. Ya, walaupun ini akan terasa sepi tanpamu.” kata Hardin dengan mengerti.

          “Apa kau akan berkencan dengan Valerie?” tanya Asher dengan menggoda.

          Elliot jadi salah tingkah. Ia menggaruk tengkuknya yang tidak terasa gatal. “Um ... bukan begitu, Guys—”

          Asher dan Hardin tampak tertawa jahil. Elliot bingung ingin menjelaskan bagaimana. Kalau dia bilang ini semua karena ada Mitchel pasti teman-temannya ini akan curiga padanya. Atau mungkin dia terlalu overthinking?

          “Sudahlah, tidak apa-apa. Pergi saja dengan Valerie.” kata Asher sehingga Hardin mengangguk setuju.

          “Asal kau tahu saja, sebenarnya kami semua itu menyukai Valerie.” kata Hardin seraya tertawa pelan. “Tapi kalau kau memang menyukainya, kami akan dukung.”

          Elliot meringis di dalam hatinya—teman-temannya ini sudah salah paham. Meskipun begitu dia tak bisa membantah.

          “Hey, Guys!” Claire muncul tiba-tiba. Wajahnya terlihat sumringah. Matanya melirik penuh minat pada Elliot. “Elliot, bisa tidak kau menyuruh Valerie untuk menjauhi Mitchel? Mitchel itu adalah milikku.” Ia berujar tanpa basa-basi.

          Elliot meringis kembali di dalam hati untuk kesekian kali. Ternyata saingannya bukan hanya Valerie tapi Claire juga, mungkin juga dengan gadis-gadis lainnya.

          “Um—” Elliot terlihat kebingungan. Claire menggoyang-goyangkan lengannya.

          “Aku tidak suka dia malah melakukan makan malam bersama Mitchel. Aku tidak ingin ada makan malam lagi di antara mereka.” kata Claire dengan lirih.

          Pada kenyataannya bukan hanya Elliot saja yang merasa tidak senang mengenai makan malam tersebut. Ia benar-benar dibuat bingung. “Bagaimana, ya ...”

          “Please,” Claire penuh permohonan.

          Elliot sempat melirik teman-temannya yang pura-pura tidak mau peduli dan hanya tersenyum jahil saja.

          “Elliot!” pekik Valerie secara tiba-tiba. Ia merasa jengkel ketika melihat Elliot sedekat itu dengan Claire.

Heart BlackenedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang