MENGISI waktu luang di akhir pekan ini yang dilakukan oleh Valerie, Elliot dan Winona hanyalah menongkrong di sebuah cafe, lalu mereka pergi menuju ke sebuah pusat perbelanjaan. Sayangnya Bethany tak bisa ikut bersama mereka karena dia ingin menghabiskan akhir pekannya bersama dengan keluarganya.
Kini mereka bertiga sudah sampai di parkiran di sebuah pusat perbelanjaan lalu berjalan menuju ke pintu masuk. Mereka tidak tahu apa yang akan mereka lakukan di pusat perbelanjaan ini. Mungkin saja hanya sekedar berkeliling-keliling atau window shopping.
Lalu mereka bertiga berjalan menaiki eskalator untuk berada di lantai dua. Valerie dan Winona berada di depan Elliot yang ada tepat di belakang mereka saat menaiki eskalator tersebut.
Saat Elliot sedang melihat sekelilingnya dengan eskalator yang bergerak naik ke atas, dia melihat ada seorang pria tampan yang ada di eskalator yang berada di sebelah untuk turun ke bawah. Pria tampan tersebut bahkan dengan terang-terangan mengkedipkan sebelah matanya lalu tersenyum sangat manis ke arah Elliot yang sontak saja membalas senyuman pria tampan tersebut.
Elliot tahu jika pria tampan tersebut pasti adalah seorang gay juga sama seperti dirinya, makanya pria tampan tersebut berani mengkedipkan sebelah matanya ke arah Elliot lalu tersenyum, karena pria straight tak akan mungkin mau sama sekali melakukan perbuatan seperti itu ke seorang pria sekalipun. Yang ada mereka hanya melakukannya ke para wanita. Dan untunglah jika Valerie dan Winona tak menyadari ulah pria tampan tersebut karena mereka berdua sibuk mengobrol. Kalau saja Valerie dan Winona tak ada bersama Elliot sekarang mungkin saja Elliot dan pria tampan tersebut bisa saling bertukaran nomor telepon, tapi sudahlah bagi Elliot. Dia tak mau mempermasalahkan hal tersebut.
Kini mereka sudah berada di lantai dua dengan ramainya pengunjung yang berlalu lalang. Mereka benar-benar tak tahu apa yang akan mereka lakukan di sini. Sekarang yang mereka lakukan hanyalah berjalan-jalan tak ada tujuan sambil mengobrol dan bercanda.
Para wanita muda di pusat perbelanjaan ini tak henti-hentinya melirik ke arah Elliot, tapi malah membuat Valerie mendengus kesal karena merasa jengah melihat Elliot yang terus menerus dengan sengaja tebar pesona ke gadis-gadis itu.
“Kita mau kemana lagi ini?” tanya Winona dengan nada malas. Ia langsung duduk di kursi berukuran panjang yang sengaja disediakan untuk bersantai para pengunjung di pusat perbelanjaan ini.
“Aku juga tidak tahu.” jawab Valerie yang juga duduk di sebelah Winona.
“Apakah kau tidak ada lagi rekomendasi tempat yang keren, Winona?” tanya Elliot seraya melirik Winona yang tampak memanyunkan bibirnya seraya menggeleng-gelengkan kepalanya dengan gerakan yang lucu.
“Mau kemana lagi?” gumam Winona pada dirinya sendiri dan tampak sedang berpikir.
“Ayolah, Winona. Kemana lagi?” tanya Elliot kembali seraya duduk di sebelah Winona.
“Oh, ah hah! Aku tahu.” seru Winona dengan spontan seraya menjentikkan jarinya.
“Apa?” tanya Valerie dengan penasaran.
“Bagaimana kalau kita berkunjung ke basecamp-nya anak-anak dari Mysteriarch.” saran Winona dengan bersemangat.
“Whoa, boleh juga itu.” sahut Elliot yang juga merasa bersemangat.
“Kalau begitu aku kirim pesan dahulu ke Mitchel. Bertanya apakah dia berada di basecamp-nya atau tidak.” kata Valerie seraya mengetik pesan tersebut di ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Blackened
Narrativa generaleKisah cinta segitiga biasanya identik dengan satu wanita diperebutkan oleh dua orang pria. Tapi lain halnya dengan kisah cinta ini. Kisah cinta segitiganya berantai; hal inilah yang dialami oleh Valerie Blackwell, di mana ia sangat menyukai Elliot G...