SEBUAH festival musik dengan berbagai macam genre kini sudah sangat ramai dikunjungi oleh pecinta musik maupun yang hanya untuk berswafoto atau mencari hiburan semata. Yang datang mulai dari kalangan anak-anak muda pastinya, orang tua bahkan juga ada beberapa anak kecil.
Valerie pergi bersama dengan sang kakak, setelah bersusah payah membujuknya untuk pergi akhirnya Felicia pun mau juga ikut. Elliot tak bisa pergi bersama mereka karena dia bilang akan pergi sebentar. Dia mengatakan akan pergi tapi setelah selesai melakukan perawatan pada mobilnya dan akan segera menyusul.
Sebelum masuk ke dalam venue, Valerie dan Felicia menunggu kedatangan Winona karena mereka sudah janjian sebelumnya. Setelah menunggu beberapa menit akhirnya muncul sosok Winona. Dia berpisah dari rombongan anggota tim bisbolnya menuju ke arah Valerie dan Felicia yang sudah menunggunya.
“Hey, maaf sudah menunggu lama.” kata Winona dengan ekspresi lucunya.
“It's okay, Baby.” sahut Valerie seraya seraya menggandeng tangan Winona yang sempat melirik Felicia di samping sahabatnya ini.
“OMG! Ini Felicia Blackwell kakakmu, 'kan?” tanya Winona yang merasa terkejut melihat kehadiran kakak Valerie ini karena belum pernah bertemu dengan Felicia sebelumnya dan hanya melihat foto-fotonya di media sosial.
“Iya, tentu saja.” jawab Felicia seraya tersenyum ramah. “Kau pasti Winona Tolliver, 'kan?” Ia selalu mendengar segala macam cerita Valerie mengenai sahabatnya itu.
Winona hanya mengangguk dengan senyuman cerah. “Whoa! Kau terlihat cantik sekali aslinya, Felicia.”
Felicia tampak tertawa. “Terima kasih juga untuk kau yang lebih cantik lagi.”
“Mari kita ke dalam. Jangan hanya mengobrol sini.” kata Valerie seraya menggandeng Felicia dan Winona yang mulai berjalan menuju ke dalam venue.
“Felicia, apakah selama kau di L.A biasa bertemu dengan para selebriti papan atas?” tanya Winona merasa penasaran. Ia berpikir jika tinggal di L.A akan banyak selebriti dunia bertebaran di sana.
“Cuma beberapa saja, kalau tidak sengaja bertemu di antara mereka jika di sebuah restoran. Itupun aku hanya melihatnya saja tanpa bisa menyapa.” jawab Felicia apa adanya.
Anehnya Winona merasa excited. “Siapa-siapa saja di antara mereka?”
Felicia terlihat berpikir. “Um ... Ariana Grande lalu siapa lagi ya? Uh ya, Keanu Reeves, Tom Cruise.” Ia menyahut sembari mengingat. Winona terlihat menjerit senang saat ia menyebut nama Keanu Reeves dan Tom Cruise. “Chris Evans juga pernah bertemu.” Ia melanjutkan dengan bangga.
Winona menjerit senang lagi sehingga Valerie sampai merasa heran melihatnya. Bagi Valerie, sahabatnya itu terlalu berlebihan.
“Oh, whoa! Benar-benar keren.” kata Winona dengan kagum. “Aku berencana untuk kuliah di sana kalau begitu.”
“Oh, begitu?” Valerie terdengar mengejek. “Jadi nanti aku akan ditinggalkan sendirian di sini?” Ia bertanya dengan sengaja berpura-pura cemberut.
“Ya, bukan begitu maksudnya.” Winona jadi merasa tak enak hati pada Valerie, sedangkan Felicia hanya tertawa-tawa saja. “Bukankah masih ada Elliot juga?” Ia tersenyum kikuk. Namun ia baru menyadari jika Elliot tidak ada bersama mereka saat ini. “Omong-omong, Di mana Elliot?” Ia bertanya dengan bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Blackened
Ficción GeneralKisah cinta segitiga biasanya identik dengan satu wanita diperebutkan oleh dua orang pria. Tapi lain halnya dengan kisah cinta ini. Kisah cinta segitiganya berantai; hal inilah yang dialami oleh Valerie Blackwell, di mana ia sangat menyukai Elliot G...