Heart Blackened

CHAPTER 21 ◆ The Return Of Former Best Friends

          SISWA-SISWI Heartbury High School sepertinya sudah berlangganan dikejutkan oleh berbagai macam kejadian akhir-akhir ini. Kini mereka dikejutkan kembali oleh kedatangan siswa lama yang dulu pernah bersekolah di Heartbury High School. Sosok itu kini kembali lagi setelah dua tahun yang lalu memutuskan untuk keluar dari Heartbury High School. Para siswa-siswi memperhatikan dirinya. Dia seperti sedang tebar pesona ke siswi-siswi perempuan karena penampilannya tak kalah tampan seperti pemuda-pemuda di geng populer tersebut. Siswa yang kembali itu bernama Stellan Edwards. Dia dulu pernah menjadi salah satu member Mysteriarch tapi karena tak memiliki persamaan visi dan misi dengan Mitchel makanya dia memutuskan untuk hengkang dari band tersebut.

          Stellan berpikir bahwa Mitchel itu terlalu sok alim. Sulit sekali membawanya ke lembah hitam pergaulan yang liar dan bebas. Oleh karena itu Mitchel dan dirinya sering bertengkar hebat yang mengakibatkan retaknya hubungan pertemanan mereka yang sudah terjalin sejak kecil karena hal tersebutlah yang membuat Stellan mengundurkan diri dari band maupun sekolahnya, namun sekarang dia kembali—bukan sebagai teman melainkan sebagai iblis untuk membalas dendam terhadap mantan teman-teman band-nya terutama Mitchel.

          Dari balkon lantai tiga di gedung sekolah mereka, Mitchel, Oakley, Quinton dan Zayden ternyata memperhatikan kehadiran Stellan dari kejauhan. Mitchel hanya memandang dengan tatapan datar saja sedangkan teman-temannya yang lain memandang ngeri ke arah Stellan karena tahu akan terjadi perang jika Stellan kembali.

          “Kembalinya sang Devil di lingkaran setan.” seru Oakley dengan nada dramatis.

          “Mau apa dia kembali?” tanya Zayden dengan heran.

          “Tentu saja ingin menghajar kita berempat.” jawab Quinton dengan nada malas.

          “Dia yang bersalah, kenapa jadi dia yang malah ingin menghajar kita?” tanya Zayden dengan jengkel.

          “Tenang saja aku tak akan tinggal diam jika si Devil itu berani macam-macam dengan kita.” kata Oakley dengan yakin.

          “Kalau dia membawa pasukannya bagaimana caramu menghajarnya?” tanya Quinton dengan nada meremehkan.

          “Atau kemungkinan juga dia memiliki sekutu.” timpal Zayden menerka-nerka.

          “Aku tidak akan gentar. Mau dia membawa pasukan, sekutunya atau apapun itu.” sahut Oakley dengan sangat yakin.

          Mitchel hanya diam saja tak berniat untuk ikut berbicara dengan teman-temannya itu. Dia sudah memaafkan Stellan sejak dulu walaupun Stellan tak ada mengatakan kata maaf sedikitpun lalu pergi tanpa mengucapkan selamat tinggal ke mereka semua, bahkan Mitchel tak mau untuk mencari masalah dengan Stellan jika mantan personil band-nya itu tak mencari masalah juga.

          Sementara itu di tempat lain, Winona tampak heboh saat memasuki kelas sehingga membuat Valerie, Elliot dan Bethany keheranan.

          “Kau sedang kerasukan setan apa, Winona?” tanya Elliot dengan candaan. Ia langsung mendapat sentilan di dahinya oleh Winona.

          “Hey, Guys. Tahu tidak apa yang terjadi di luar?” tanya Winona dengan bersemangat.

          “Apa?” tanya Valerie merasa penasaran.

          “Mana kami tahu. Kau pikir kami ada di luar?” Elliot berujar dengan sarkas.

          “Stellan Edwards is back!” seru Winona kemudian dengan nada dramatis, sontak membuat Elliot melototkan mata karena tahu sejarah dari kelakuan Stellan Edwards itu seperti apa sedangkan Valerie terlihat mencibir saja.