24 ● Takut kehilangan

1.1K 50 5
                                    

***

Tasya berlari tanpa melihat ke sekelilingnya. Tiba-tiba langkahnya terhenti dan menubruk sebuah dada bidang lelaki yang ada di hadapannya. gadis itu pun sedikit mengangkat kepalanya, dan ternyata lelaki itu sang kekasih.

Geral sedikit menundukkan kepalanya karena Tasya yang sedikit lebih pendek darinya, "Kamu nggak pa-pa?" Tanya Geral khawatir.

Tasya terlihat kikuk, "Um.. ngga, eng,.. aku nggak pa-pa." Jawabnya terbata-bata.

Geral mengerenyitkan dahinya bingung, "Yakin nggak pa-pa?" ulang cowok itu.

Tasya tak berani menatap Geral, ia terus menoleh kesana-kemari seperti sedang menjauh dari seseorang, "Iya, yakin kok." jawab gadis itu ragu.

Tak lama bel masuk pun berbunyi.

"Ral, aku mau ke kelas duluan ya." ujar Tasya terburu-buru.

Geral pun mengangguk, lalu Tasya pun melenggang pergi dari sana.

'Ada yang nggak beres sama Tasya.' Batin Geral bercengkrama.

✨👑✨

Tasya memainkan penanya ke arah dagunya selama beberapa kali, tatapannya lurus ke depan. Gadis itu selalu melamun selama pelajaran berlangsung, ia sama sekali tidak memperhatikan guru yang sedang mengajar di depan. Tasya terus saja melamunkan ucapan Jeff tentang Geral di taman belakang sekolah.

'Apa ucapan Jeff itu bener?' Batinnya bertanya.

Irene menoleh ke arahnya, ia merasa risih melihat kelakuan Tasya yang sedari tadi melamun saja.

"Sya jangan ngelamun, nanti mister Adam nyamperin lo aja," Tukas Irene memperingatinya.

Tasya membuyarkan lamunannya, "Ah,.. eh,.. i-.., iyaa," Tasya langsung membenarkan posisinya dan langsung terfokus pada guru tersebut.

"Gue buktiin dalam seminggu dia bakalan bosen sama lo, lo tau sendiri kan dia terkenal playboy." Kata-kata itu selalu terngiang dalam pikiran Tasya saat ini, ia benar-benar takut jika ucapan Jeff itu terbukti benar.

Mister Adam yang melihat ke anehan Tasya pun menghampirinya, "What are you doing Tasya?" Ujar Mister Adam mengintimidasinya.

Tasya terbelalak dan ia menatap gurunya itu dengan tatapan takut, "No,... I just think too much about Geral," Jawabnya keceplosan dan seketika matanya membulat.

Semua teman sekelasnya tertawa bersamaan setelah mendengar ucapan Tasya barusan. Mister Adam hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

Tasya menunduk malu karena berucap seperti itu, "Sorry mister, i can't to be focus."

"Okay, please now focus! And listen to me," Suruhnya, lalu Mister Adam kembali ke tempatnya.

Tasya mengangguk dan mulai konsentrasi dalam belajarnya.

"Lo mikirin apa sih Sya?" Tanya Irene mulai khawatir.

Tasya hanya menggeleng pelan sambil menampilkan senyum palsunya.

✨👑✨

Istirahat ke 2

Geral terduduk di warung Pak Jono bersama ketiga sahabatnya. Sesekali ia meneguk es jeruk yang ada di hadapannya. Matanya melirik ke sekeliling kantin, tiba-tiba matanya tertuju pada sosok gadis cantik yang sudah di klaim sebagai kekasihnya.

Geral menghampiri Tasya yang baru saja memasuki kantin, ia memberikan senyum manisnya pada Tasya lalu di balasnya dengan antusias.

"Bekelnya udah abis?" Tanya Geral.

My Junior BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang